MOTOR Plus - Hasil yang cukup mengecewakan Ducati MotoGP di Aragon, Spanyol yang menempatkan pembalapnya di posisi ketujuh.
Yakni Andrea Dovizioso membuat gap poin sementara pembalap terpaut 16 poin.
Sebelumnya, Andrea Dovizioso menempel dengan Marc Marquez dalam perolehan poin.
Aragon memang kurang bersahabat dengan Desmosedici GP17.
(baca juga: Tragis! Ini Penyebab Jack Miller Harus Absen di MotoGP Jepang)
Terlihat GP17 ngos-ngosan mengejar RC213V milik Marquez.
Dan hal tersebut membuat Desmosedici GP17 sulit bersaing.
Tekad Dovizioso untuk terus bertarung di sisa 4 seri terakhir musim 2017 ini pun diamini oleh sang General Manager Ducati Corse Dall'Igna.
Pandangan yang sama dengan Desmodovi sapaan akrabnya membuat dirinya harus kerja ekstra keras agar mendapatkan hasil terbaik dan mendapat titel juara dunia.
"kami tidak kehilangan peluang juara balapan minggu. Saya tetap yakin kami akan banyak bicara dari sekarang sampai akhir"
(Baca juga: Kamera Baru di Motor MotoGP Ini Bakal Bikin Penonton Lebih Betah
"kami tahu Dovi dan motor kami di Aragon akan kesulitan, dan kehilangan waktu pada Jum'at mungkin lebih penting bagi kami daripada yang lainnya. Setelah balapan kami sedikit berbicara, dan menurut saya dia termotivasi. Ketika anda menemukan lawan seperti ini, anda tidak akan terlalu khawatir" optimis Dall'Igna kepada La Gazzatta dello Sport.
GM berambut putih ini menyoroti kerasnya rival terdekat yakni Marc Marquez.
"Marc adalah pembalap yang membutuhkan banyak resiko, dan hanya menginginkan hasil. Berurusan dengan seseorang seperti ini bisa jadi sulit, seperti yang telah kita lihat" tutup Dall'Igna.
Namun, bagaimanapun juga rasanya Ducati tidak gentar menghadapi 4 seri tersisa.
(Baca juga: Ada Blunder Di Tim Suzuki MotoGp 2017, Ternyata Salah Pilih Mesin!)
Hal tersebut dikarenakan peluang masih terbuka lebar dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP.
Karena bukan tipikal Ducati dan Dovizioso untuk mudah menyerah.
Genderang perang sudah makin memanas.
(motorplus.gridoto.com)
KOMENTAR