Jadwal balap MotoGP Inggris minggu ini (27/8) yang mundur 2,5 jam dari jadwal sebelumnya indikasi balapan F1 takut sepi penontonnya di TV.
MotoGP Inggris minggu ini berbarengan dengan gelaran seri F1 di Belgia.
Seandainya dipaksakan F1 dan MotoGP berbarengan jadwal balapnya yang ditayangkan langsung di TV resikonya pasti kurang bagus untuk penonton TV.
Seperti dikutip dari www.motorsportmagazine.com sejak 8 tahun lalu sampai 2016 penonton F1 di TV sudah turun sampai 400 juta.
(BACA JUGA: Alasan Diundurnya Gelaran MotoGP Silverstone 2,5 jam)
Dorna Sports, promotor MotoGP, mengklaim sampai tahun lalu penonton MotoGP lewat TV diperkirakan minimal 300 jutaan.
"MotoGP sebagai tontonan tidak berubah dari dulu sampai sekarang. F1 seperti tontonan gladiator. Tapi itu dulu," beber Nigel Roebuck, jurnalis kawakan F1.
Ross Brawn, salah direktur tim F1, blak-blakan membandingkan F1 dengan MotoGP.
"Moto3 dan Moto2 jadi kelas yang bikin MotoGP berbeda dibanding F1. Sebagai tontonan menarik karena tidak cuma lihat kelas utama MotoGP," jelas Brawn.
Faktanya memang sirkuit Sepang, Malaysia, saja tidak lagi mengambil jadwal F1 untuk seri tahun ini.
Alasannya dari pihak sirkuit Sepang semakin tahun penonton yang datang ke sirkuit untuk F1 semakin turun.
Berbanding terbalik dengan penonton MotoGP yang datang ke Sepang semakin tahun semakin bertambah jumlah penontonnya. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR