Mengenaskan enggak tahunya salah satu korban biro perjalanan umroh, First Travel, tukang ojek.
Si tukang ojek ini untuk membayar pendaftaran umroh harus berhutang Rp 5 juta.
Tukang ojek yang bernama Saiful Anwar, warga Bintaro, masih tidak percaya menjadi korban penipuan agen perjalanan umrah Frist Travel.
Meski Crisis Center di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, yang menampung laporan penipuan sudah dibuka sejak 16 Agustus 2017, ia baru berniat melapor, Sabtu (26/8/2017).
(BACA JUGA: Manjur Oleskan Luka Pakai Minyak Rem Mitos Atau Fakta?)
Sayangnya niatan untuk melapor belum terlaksana karena hari ini Crisis Center tutup, sehingga ia harus kembali lagi Senin (28/8/2017) nanti.
"Saya masih tidak percaya, seperti mimpi. Apalagi saya dijanjikan berangkat September atau Oktober ini," ucapnya di Bareskrim Polri.
Lantaran masih tidak percaya menjadi korban penipuan dan tidak bisa berangkat ke tanah suci, Saiful Anwar sempat tidak berniat melaporkan.
Namun, setiap harinya berita mengenai Frist Travel terus ditayangkan di seluruh media massa.
Baca: Pengakuan Mantan Karyawan: Bos First Travel Salat Jumat Pun Maunya Diantar Mobil Hummer
Terlebih lagi, sudah banyak korban yang melapor, akhirnya ia juga berniat membuat laporan.
"Saya awalnya gak mau lapor, tapi lihat di media massa ramai sekali yang lapor. Saya juga lapor, mau uang saya balik, paling tidak untuk modal usaha lah. Eh sampai sini crisis centernya tutup, saya nanti datang lagi hari Senin," tutur Saiful Anwar.
Saiful Anwar mengaku alasan harga murah yang membuat dirinya memilih Frist Travel.
Namun. apa yang terjadi, kerja kerasnya menarik penumpang demi mengumpulkan uang untuk berangkat ke tanah suci pupus sudah.
"Saya narik ojek habis-habisan biar bisa bayar Frist Travel, lalu pinjam tetangga juga Rp 5 juta. Eh hasilnya malah gini," ujarnya. (www.motorplus-online.com)
Artikel ini sudah dipublikasikan Tribunnews.com dengan judul Tukang Ojek Ini Banting Tulang Kumpulkan Uang Untuk Umrah, Tahunya Jadi Korban First Travel
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR