Suara knalpot raja atau RX-King pada gelaran Jamda 1 YRKI Pengprov Jabar mengganggu warga.
Gelaran perdana di Jawa Barat ini berlangsung di lapangan Depsos Pangandaran Jawa Barat pada Hari Sabtu-Minggu (26-27/07).
"Suaranya tidak berhenti kang bising sekali apalagi yang dimainkan gasnya, dari kemarin sampai sekarang masih terdengar," ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Sementara itu panitia pelaksana saat dikonfirmasi terkait keluhan warga meminta maaf atas ketidaknyamanan karena suara bising knalpot.
"Saya mewakili panitia meminta maaf kepada warga atas terganggunya karena suara bising knalpot," jelas Ketua Pelaksana Agus.
Masih menurut Agus, semua diluar kendali dari panitia.
Panitia beberapa kilometer sebelum tempat gelaran sudah memasang spanduk peringatan Stop Blayer.
Kemudian di pintu masuk atau gerbang pun dipasang spanduk dilarang blayer.
Blayer istilah memainkan gas agar suara knalpot kencang.
Bahkan di tempat gelaran pun MC berkali kali mengingatkan untuk tidak memainkan gas.
"Ini menjadi evaluasi kami sebagai pengurus pusat YRKI yang akan ditindak lanjuti serta diteruskan pada masing-masing korwil," ujar Didit salah seorang pengurus pusat.
Namun dibalik keluhan warga banyak pihak yang diuntungkan.
Beberapa hotel serta penginapan diisi oleh penunggang raja.
"Ya memang kang banyak juga yang diuntungkan, selain promosi wisata gelaran ini juga menguntungkan pedagang dan pemilik hotel namun kami akui serta sekali lagi minta maaf pada warga dan menjadi bahan evaluasi kami," jelas Agus.
Karena banyaknya peserta yang hadir, lapangan tidak dapat menampung parkir sehingga banyak yang parkir di luar gelaran yaitu di tepi jalan.(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Yeyep |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR