1. BLOK DAN PISTON WISECO.
Karena tidak suka dengan mesin bawaannya yang kurang kencang, engine dibore up.
Blok dan seher asli diameter 70 mm langsung dilepas, digantikan dengan blok dan seher diameter 76 mm dari Wiseco.
Kapasitas silinder terukur sekitar 300 cc, lebih tepatnya 294,2 cc dengan kompresi 11:1.
“Kita lagi nunggu stroke up kit, biar makin jos,” tukas Thomas Agnistra, Tunner F38 Racing Concept, di Jl. H. Saili, Blok. F, No. 38, Kemanggisan, Jakarta Barat yang kebagian obrak-abrik mesin XMAX ini.
2. KLEP DAN NOKEN AS.
Klep standar pun kena gusur, buat mengimbangi seher yang membengkak.
Diameter payung klep untuk in 29 mm dan ex 24 mm, berbahan titanium keluaran Del West.
Empat klep ini, didorong kem berdurasi 260 derajat untuk in dan ex.
Ini membuat klep in membuka di 25 derajat sebelum TMA dan menutup di 55 derajat setelah TMB.
Begitupun pada kem ex, klep terbuka di 55 derajat sebelum TMB dan menutup di 25 derajat setelah TMA.
3. KNALPOT DAN PIGGYBACK.
Setelah browsing, akhirnya mata tertuju pada knalpot Akrapovic khusus Yamaha XMAX 250.
“Enggak pakai lama, langsung order dan import dari Slovenia,” jelas Wahyu, warga Kota Rappang, Sidrap, Sulawesi Selatan yang mengimbangi setingan ini semua lewat piggyback lansiran Polini.
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Stephen |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR