Sang legenda yakni Yamaha RX-King sampai saat ini masih menjadi pilihan biker, baik untuk dikoleksi maupun dipakai harian.
Mesin 2-tak yang legendaris dan mudah untuk dikorek, membuat banyak tunner memilih motor ini untuk dipakai adu kebut.
Banyak trik untuk membuat pacuan semakin melesat, salah satunya modifikasi katup buluh atau reed valve.
Sistem pemasukan bahan bakar ini, diatur lidah plat tipis yang akan membuka akibat kevakuman kala langkah hisap piston.
(BACA JUGA : Ninja 150 Pakai Reed Valve KX85)
Di RX-King, lidah membran masih mengadopsi plat besi, sedangkan pada RX-Z sudah mengadopsi bahan fiber.
Selain itu kelebihannya, luas bidang penampangnya jauh lebih besar kepunyaan RX-Z.
“RX-King lebar lubang masuk membran 15 mm dan panjang 20 mm. Sedangkan RX-Z lebarnya 18,5 mm dan panjang 24,5 mm,” ucap Ferry Agus Irawan dari Jayus 77.
Lewat penggunaan bahan fiber dan dimensi katup buluh yang lebih besar, dipercaya membuat pasokan bahan bakar lebih cepat dan tanpa terjadi kebocoran, sehingga power yang dihasilkan bisa makin maknyos.
Pemasangannya tidak bisa langsung plek sob, ada bagian blok yang dikurangi pakai bor tunner sebanyak 2 mm di sisi bloknya.
Untuk lubang baut rumah membran, tidak perlu diubah lagi, karena jarak lubang sama.
“Karena rumah reed valve lebih besar, bikin juga sedikit coakan di blok agar baut pemegang lidah membran tidak mentok di blok, untuk ukurannya kira-kira saja,” tambah pria yang ngebengkel di Perumahan Bumi Sani, Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Agar lebih maksimal lagi potong stopper besi membran, fungsi stopper ini sebagai batas maksimal lidah fiber membran terbuka.
Selain menghindari mentok di blok, pemotongan ini agar bukaan lidah membran semakin maksimal dan aliran bahan bakar bercampur udara serta oli samping semakin deras.
Part yang mempunyai kode 3BS-13610-00, bisa didapatkan seharga Rp 550 ribu.
Akan lebih maksimal lagi bila dibarengi dengan ubahan pada lubang porting dan transfer.
Hal ini dilakukan untuk mengimbangi derasnya bahan bakar yang masuk.
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR