Bahaya Riding Dekat Bus dan Truk

Uje - Kamis, 31 Agustus 2017 | 14:47
Bahaya Riding Dekat Bus dan Truk
Bahaya Riding Dekat Bus dan Truk

“Saat di belakang bus atau truk, beri jarak agak jauh. Kalau terlalu dekat tidak bisa lihat keadaan di kiri dan kanan karena terhalang bodi truk. Belum lagi kalau ada lubang. Ingat, lubang yang aman dilindas truk dengan kecepatan tinggi belum tentu aman dilindas motor,” papar Hasbi Ansyori, Koordinator Indonesia Stuntride Association Area Bengkulu yang pengalaman turing lintas Sumatera.

Tertabraknya motor oleh truk bisa jadi juga karena perilaku yang salah dari pengendara motor.

Misalnya melakukan manuver dan pengereman ekstrim saat berada di depan kendaraan besar.

Ini sangat berbahaya karena kendaraan yang lebih besar butuh momentum lebih untuk mengerem.

“Bus besar pakai rem sistem tekanan angin. Bila ada yang mengerem mendadak, pengemudi harus sigap memainkan rem. Kalau bus yang agak kosong lebih mudah berhenti. Tapi, kalau truk dengan bawaan berat pasti bakal lebih susah buat diberhentikan mendadak. Jadi, hindari ngerem mendadak di depan bus atau truk,” wanti Wory.

Hal paling bahaya selanjutnya saat ada bikers yang ingin menyalip truk atau bus.

Pengendara bus menyarankan untuk memberi sinyal seperti bunyi klakson ketika menyalip.

Sebab, dimensi bus dan truk yang panjang bikin motor susah terlihat dari spion.

Dengan membunyikan klakson, setidaknya memberi tahu sopir tentang adanya kalian di sisi mobil.

“Saat menyalip pastikan area di depan benar-benar kosong dan aman. Jangan sampai ragu waktu menyalip. Usahakan posisi motor sedikit jauh dari badan truk atau bus agar tidak terdorong angin truk yang kencang dan bisa menghilangkan keseimbangan,” tutup Hasbi.

Source : MOTOR Plus
Editor : Niko Fiandri

TERPOPULER