Perluasan larangan motor akan diberlakukan di Jakarta dengan menambah jalur di beberapa titik Oktober nanti.
12 September ini pun akan disosialisasikan alias uji coba penambahan titik larangan lewat motor.
Komunitas motor bereaksi atas kebijakan itu.
Berbagai komunitas pengendara sepeda motor atau bikers akan menggelar unjuk rasa pada 9 September 2017 di Kawasan Monas, Jakarta Pusat untuk menolak kebijakan ini.
(BACA JUGA: Siap-Siap Balap Drag Khusus Harley Davidson Bakal Digelar di Indonesia)
Unjuk rasa menentang pelarangan sepeda motor di Jakarta itu rencananya akan melibatkan 5.000-an pengguna sepeda motor.
"Kami akan coba ingatkan para penguasa di Jakarta. Sejumlah komunitas, klub motor, serta pengguna roda dua akan mengikuti aksi damai tersebut," ujar Ketua Road Safety Association (RSA) Ivan Virnanda di Kantor LBH Jakarta, Jalan Diponegoro.
Saat ini, pelarangan sepeda motor hanya berlaku di Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan MH Thamrin atau Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Pelarangan sepeda motor rencananya diperluas hingga Jalan Jenderal Sudirman atau Bundaran Senayan.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko memastikan uji coba perluasan larangan sepeda motor di Jakarta tetap dilaksanakan.
Penolakan dari para pengendara sepeda motor tidak akan memengaruhi uji coba yang rencananya dimulai pada 12 September itu.
"Pemerintah tetap akan melakukan uji coba, kalau pun ada yang menolak akan dijadikan sebagai sebuah tantangan dan semangat untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," ujar Sigit melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (3/9/2017)
Sigit mempersilakan para pengguna sepeda motor menggelar aksi tersebut.
"Sepanjang mereka mengurus perizinan, dipersilakan," ujar Sigit.
Artikel ini sudah dipublikasikan Tribunnews.com dengan judul Uji Coba Perluasan Larangan Sepeda Motor Tetap Digelar Meski Ada Penolakan
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR