Setiap komponen mesin memiliki fungsinya masing-masing dan juga mempunyai umur pakai yang berbeda-beda, terlebih komponen yang terdapat di dalam mesin.
Seperti komponen pin piston, memang terlihat secara fungsi hanya sebagai penghubung antara piston dan setang piston.
Namun, komponen yang berbahan baja keras ini juga punya umur pakai lho.
Saat melakukan pembongkaran, coba perhatikan pen pistonnya.
(BACA JUGA : Awas! Copot Pin Piston Perhatikan Clip-nya)
Untuk melihat komponen tersebut masih layak pakai yakni dengan merasakan dengan tangan tidak ada bagian yang bergelombang atau aus.
Ini biasa terdeteksi di bagian tengah karena bagian ini selalu bergesekan dengan setang piston dan berputar mengikutin kitiran mesin.
"Pin piston haram hukumnya bergelombang atau aus seperti itu karena komponen tersebut harus presisi, tidak boleh ada keausan," ucap Danu Andri Wibisono mekanik dari Duta Motor Sport.
Karena, setang piston dan piston akan mengalami oblak walau memang tidak besar.
Namun hal ini cukup sangat berbahaya karena ada gaya tumbuk piston akibat adanya proses langkah tenaga yang dihasilkan saat kompresi dan api busi meletik.
Nah, kebanyakan penyebab keausan menurut pria yang ngebengkel di Jl. Hasibuan, No.60 Bekasi ini kurangnya diperhatikan oli mesin.
Oli yang buruk atau sudah tidak maksimal melumasi mesin, akibatnya komponen seperti ini yang akan terkena dampaknya.
"Biasanya si juga ada bentuk garis coklat seperti gosong di bagian badan pin piston, ini mengindikasikan mesin sedikit overheat atau mungkin kekurangan oli, jadi friksi di bagian ini tinggi," wantinya.
Untuk penggantian part tersebut juga sebisa mungkin usahakan part original.
Karena komponen yang satu ini sangat penting dan membutuhkan bahan yang bagus serta ukuran yang presisi. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR