Tanpa adanya si karet bundar, motor tidak akan bisa melaju sebagaimana mestinya, karena alurnya saling mempengaruhi.
Mesin mengeluarkan tenaga yang dihasilkan dari ruang pembakaran kemudian disalurkan melalui rantai yang terhubung dengan roda yang di balut karet bundar alias ban.
Tentu bagi semua orang sudah mengetahui bentuk ban itu sendiri, bundar dengan ukiran berbeda-beda dan tentunya berbahan dasar karet.
Tapi, sebagian orang masih belum mengetahui bahwa si karet bundar itu memiliki masa kadaluarsa.
(BACA JUGA : 7 Cara Merawat Ban Motor)
Wah, ternyata bukan makanan aja ya yang punya masa kadaluarsa.
Nah, kali ini MOTOR Plus Online bakal ngebahas tentang masa pakai ban atau expired date.
Sebagian para pengguna sepeda motor tidak banyak mengetahui bahwa sebuah ban memiliki masa pakai tertentu.
Biasanya mereka lebih mengacu pada kondisi fisik ban.
Kemudian, ada juga yang menghiraukan masa pakai si karet bundar, sehingga tetap nekad memakainya meski ban itu sudah expired alias kadaluarsa.
Menurut para ahli pembuat ban di Indonesia, masa pakai sebuah ban maksimal hingga enam tahun.
Jika masa kadaluarsa ban sudah melampaui batas normal, maka karetnya mudah getas yang mengakibatkan ban mudah pecah dan retak.
Nah, untuk menghindari kejadian seperti itu sebaiknya para pengguna sepeda motor lebih teliti memperhatikan ban, karena cara memeriksa masa kadaluarsa sebuah ban cukup mudah dan tak perlu repot bawa ke bengkel.
Yang pertama diperhatikan yakni kode produksi ban yang biasanya ada di samping ban.
Biasanya kode produksi ban berjumlah 5-8 digit, tapi setiap pabrikan ban memiliki jumlah digit yang berbeda-beda.
Tapi, untuk lebih mudahnya cukup memperhatikan empat angka dari belakang yang menandakan minggu sekaligus tahun produksi sebuah ban.
Contohnya, jika terdapat kode seperti ini "2417" maka artinya bahwa masa produksi ban itu pada minggu ke-24 di tahun 2017.
Dan masa pakai ban itu sendiri maksimal enam tahun kemudian, yakni pada tahun 2024. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Radit Kete |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR