Akhir-akhir ini, hujan makin sering datang.
Nah, bikers kudu waspada nih dan antisipasi efek yang akan ditimbulkan bila kuda besi kesayangan sering diajak menerjang hujan.
Apalagi yang motornya sudah dimodifikasi bagian kelistrikannya.
Bisa-bisa bikin ente susah di jalan.
(BACA JUGA : Pengertian AC dan DC Kelistrikan Motor)
Coba deh cek kembali, apakah sambungan kabel-kabel sudah aman atau belum.
“Ada baiknya, sambungan kabel yang hanya menggunakan isolasi untuk perangkat aksesoris kelistrikan tambahan, bisa diganti dengan model soket. Supaya lebih aman dan meminimalisir terjadinya konslet,” bilang Royyan Frima dari Royyan G6 LED Specialist.
Selain itu, biasanya kabel bodi motor-motor skubek terdapat di bagian kolong motor.
Ini, rawan konslet karena terkena cipratan air ataupun genangan air.
Soket pengisian ada baiknya dicek kembali, jika terjadi konslet maka tidak ada pengisian pada kelistrikan sepeda motor.
Jika tidak ada pengisian, maka bisa mengakibatkan motor mogok.
“Konektor soketnya, kalau bisa ditutup mengguanakan solasi hitam, bisa juga disemprot dengan cairan gemuk atau yang berminyak. Supaya terlindungi dari air,” lanjut Royyan.
Untuk di bagian setang, seperti saklar klakson, lampu, atau stater, kadang susah dioperasikan setelah menerjang hujan.
Biasanya, karena karat ataupun kotor pada bagian dalamnya.
“Solusinya, semprotkan cairan penetran pada konektornya. Sedangkan di antara sambungan cover rumah saklar, dilindungi pakai sealant. Ini untuk meminimalisir air masuk ke dalam rumah saklar,” sambungnya.
Untuk motor-motor injeksi, Royyan menyarankan ada baiknya siapkan sekring cadangan yang sesuai standar.
“Buat jaga-jaga jika terjadi konslet yang mengakibatkan sekring putus. Karena jika putus, terutama sekring utama, motor bakal gak bisa nyala,” tutup Royyan yang bermarkas di Komplek Inkoppol, Jl. Garuda 6 No. 116, Kranji, Bekasi, Jawa Barat.
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Indra |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR