Honda PCX 150 diciptakan buat bikers yang ingin tampil mewah dan elegan, tapi buat sebagian penggunanya, mesin 150 cc masih kurang nampol.
Seperti yang dirasa Indra Wirawan, owner PCX 150 ini.
Karena kurang nampol, doi melakukan bore up mesin sekitar 163,6 cc.
Dibulatkan jadi 165 cc untuk harian.
“Saya ingin mesin dibore up, namun CVT dan komponen lain tetap standar,” ucap Indra, lewat Irwan Hendriansyah tunner Aerospeed 74.
(BACA JUGA : Tanpa Bore Up Yamaha YZF-R25 Naik 7,91 HP )
Nah.. triknya ini, diukur menggunakan mesin Dynojet 250i kepunyaan Aerospeed 74.
Sebelum dibore up, PCX dengan mesin standar diajak lari statis, menghasilkan power 9,47 hp/8.300 rpm dengan torsi 9,68 Nm/7.250 rpm.
Setelah dibore up 165 cc, PCX kembali didyno di alat yang sama.
Terhitung power jadi 10,75 hp/8.300 rpm dan torsi 10,26 Nm/6.900 rpm.
Itu artinya tenaga naik 1,28 hp dan torsi 0,73 Nm. So, PCX ini bertambah sekitar 1,5 ekor tenaga kuda. Lumayan tuh!
1. PISTON JUPITER MX.
Mendapatkan kapasitas mesin 163,6 cc, piston disematkan penggebuk kompresi comotan Yamaha LC 135 dari Malaysia, kalau di Indonesia Jupiter MX 135.
Diameter pistonnya 60 mm, pen seher sama dengan PCX yaitu 14 mm.
Mendem piston 1 mm.
Kalau pakai paking, jadi total mendem 1,3 mm.
Kompresi diseting bermain di angka 10,3 : 1 untuk Pertamax.
2. SETING ULANG BAHAN BAKAR.
Memenuhi kebutuhan perut yang kali ini sudah gendut, Electronic Control Unit (ECU) dibohongi oleh O2 Manipulator keluaran Cheetah Power.
Tujuannya, supaya bahan bakar bisa diseting sesuai kebutuhan.
“Air fuel ratio (AFR) diseting di angka 1:13,5, agak irit memang! Ini karena mesin minta pasokan segitu,” ucap Black, sapaan akrabnya.
3. KNALPOT NINJA 250.
Muntahan sisa pembakaran mesin 165 cc ini, dikeluarkan lewat saluran buang aftermarket untuk Kawasaki New Ninja 250R.
Supaya masuk di mulut kepala silinder, pipa knalpot dikustom ulang.
“Bahan pipanya dari stainless steel, diameter depan 24 mm panjang 18 cm, 28 mm panjang 8 cm dan atasnya 51 mm panjang 30 cm,” jelas Black.
Jl. Deplu Raya No. 37 Pesanggrahan, Bintaro, Jakarta Selatan. Telepon. 0816-771-919.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Panji |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR