Ajang balapan motor tercepat di Dunia, MotoGP, Moto2 dan Moto3 menjadi tontonan menarik saat ini.
Dengan memacu di kecepatan tinggi, pembalap memacu motor untuk saling overtake di lintasan sirkuit dan menjadi yang tercepat.
Resiko tinggi cedera atau meregang nyawa di sirkuit bakal mungkin terjadi meski sudah dilengkapi berbagai safety yang tinggi.
Seperti pembalap moto2 asal negri matahari terbit, Jepang Shoya Tomizawa yang meregang nyawa di sirkuit Misano pada tahun 2010 lalu.
(BACA JUGA : Nah, Enggak Ada yang Mau Menggantikan Valentino Rossi)
Berikut ini MotorPlus rangkum 6 pembalap MotoGP yang meninggal di Sirkuit.
1. Michele Frutschi.
Michel Frutschi lahir pada tanggal 6 Januari 1953 di Jenewa adalah pebalap jalan raya Grand Prix dari Swiss.
Masa keemasan Michel Frutschi pada ajang balap motor terjadi pada 1979.
Kala itu, dia pertama kalinya berada di posisi kelima dalam kejuaraan motor kelas 350cc.
Empat tahun kemudian, pembalap asal Jenewa, Swiss, ini meninggal setelah mengalami kecelakaan tragis di Sirkuit Le Mans, Prancis.
Saat itu, Frutshi berusia 30 tahun. Kariernya harus berakhir di lintasan balap yang sudah membesarkan namanya.
2. Ivan Palazzese.
Iván Palazzese lahir pada 2 Januari 1962 adalah pembalap motor profesional Venezuela kelahiran Italia.
Ia berkompetisi di kejuaraan balap jalan raya Grand Prix 1977-1999.
Pada tahun 1977, ia menjadi orang termuda saat berdiri di podium Grand Prix, saat ia berada di posisi ketiga
berada di bawah Angel Nieto dan Anton Mang di Grand Prix Venezuela 125 cc pada usia 15 tahun.
Kecelakaan menimpa Ivan Palazzese di GP Hockenheim pada 1989.
Saat itu, dia mengalami kendala pada mesin motornya sehingga membuatnya terjatuh.
Saat itu, Ivan tengah bersaing dengan pembalap lainnya, yaitu Andreas Preining. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Saat Palazzese berusaha bangkit, tiba-tiba ada pembalap lain yang menabraknya dengan kecepatan tinggi.
Mirisnya, ketika kecelakaan terjadi tidak ada dokter yang menolongnya.
Pertolongan justru datang dari salah satu pembalap Vergio Ferrari yang menghentikan motornya dan berupaya untuk menolong Palazzese.
Nyawa Ivan pun tak tertolong. Dia meninggal di tempat kejadian karena cedera yang dialaminya cukup parah.
3. Daijiro Kato.
Daijiro Kato lahir pada 4 Juli 1976 adalah pembalap jalan raya Grand Prix Jepang, juara dunia 250cc 2001, dan pemenang Suzuka 8 Hours tahun 2000 dan 2002.
Daijiro Kato meninggal dalam sebuah kecelakaan pada balapan MotoGP di Sirkuit Suzuka, Jepang, 6 April 2003 lalu.
Rider Jepang itu mengalami kecelakaan dahsyat setelah motor RC211V yang dikendarainya menabrak dinding pembatas lintasan dalam kecepatan 200 km/jam dan hancur berkeping-keping di depan fansnya sendiri di lap keempat.
Kato sempat bertahan hidup dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dengan menggunakan helikopter.
Dua pekan setelah MotoGP Jepang, dunia mendapat kabar tentang kematian juara dunia GP 250 cc itu.
Dia meninggal karena otaknya tak lagi mampu berfungsi setelah menabrak dinding pembatas lintasan sirkuit.
4. Shoya Tomizawa.
Shoya Tomizaw lahir pada 10 Desember 1990 adalah seorang pembalap motor berkebangsaan Jepang.
Setelah sukses berkarier di All Japan Road Race Championship, ia beralih ke MotoGP dan berkompetisi di kelas 250 cc.
Kecelakaan fatal juga menimpa Shonya Tomizawa pada ajang balap Moto2.
Shoya yang saat itu berumur 19 tahun meregang nyawa dalam balapan Moto2 di Sirkuit Misano, San Marino, pada 2010 lalu.
Shonya mengalami kecelakaan tunggal yang membuatnya terjatuh. Tapi, tanpa sengaja di belakangnya sudah menanti Alex De angelis dan Scoot Redding.
Pada kecepatan 230 km/jam, tubuh Tomizawa dihantam motor Alex dan Scott hingga kedua pembalap tersebut mental ke udara.
Nasib baik masih berpihak pada Alex dan Scoot yang selamat dalam kecelakaan tersebut. Sementara Tomizawa mengalami pendarahan hebat di lambung dan tulang iganya remuk.
Cedera itulah yang mengakibatkan kerusakan fatal. Dua jam usai kecelakaan, dunia mendapatkan kabar nyawa Shoya Tomizawa tidak tertolong.
5. Luis Salom.
Luis Jaime Salom Horrach 7 Agustus 1991 adalah pembalap motor Grand Prix Spanyol.
Luis Salom meninggal seketika usai mengalami kecelakaan hebat ketika mengikuti sesi latihan bebas dua yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Montmelo Barcelona, Jumat (3/6/2016).
Pembalap SAG Racing Team tersebut tidak dapat mengontrol motornya saat melibas tikungan ke-12.
Ini membuat sesi latihan bebas untuk Moto2 terhenti.
Salom tidak bisa mengendalikan motornya saat memasuki tikungan ke-12.
Pembalap berusia 24 tahun itu mengalami cedera serius usai menabrak dinding pembatas.
6. Marco Simoncelli.
Marco Simoncelli lahir di Cottarica, Rimini, italia pada 20 Januari 1987 pembalap MotoGP yang berasal dari Italia dan cukup terkenal dengan karakter balapnya yang cukup garang.
Marco Simoncelli meninggal setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Insiden itu terjadi saat pembalap yang terkenal bengal dan kerap membuat ulah ini tengah bersaing dengan Alvaro Bautista.
Alvaro sukses melewati tikungan, sedangkan Simoncelli gagal dan motor Honda yang ditungganginya goyang hingga terjatuh.
Tragisnya, di belakang Simoncelli sudah ada Valentino Rossi dan Colin Edward.
Kedua pembalap itu langsung menghantam Simoncelli. Helm balap Simoncelli pun lepas terkena hantaman yang cukup keras itu.
Pembalap berambut kribo itu akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan ke rumah sakit.
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR