Tim Proliner Daya Racetech Ultraspeed Racing, memang baru pertama kali ikut ajang ARRC di Sentul International Circuit, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Turun sebagai wild card, tim yang bermarkas di Jl. Daan Mogot Raya, Jakarta Barat ini berhasil dinobatkan sebagai tim wild card terbaik dengan meraih finish di posisi 11.
“Memang hanya posisi 11, tapi lawannya semua tim pabrikan dari berbagai negara di Asia. Yaasin Somma juga berhasil tembus 1 menit 44 detik saat race. Jadi puas banget,” ucap Freddy A.Gautama selaku owner tim.
Yuk kita simak oprekan tim yang biasa disingkat sebagai USR ini. Bisa ditiru buat harian nih!
(BACA JUGA: Beli Bensin Kini Pakai Kartu!)
1. NAIK KOMPRESI.
Selain melakukan porting, kompresi dinaikkan menjadi 12:1 dengan cara memapas head silinder sekitar 0,3 mm.
"Segini juga sudah cukup, karena basis mesin All New Honda CBR 250RR ini sudah bagus, di ARRC tidak boleh ganti piston dan kem," ucap Freddy.
2. ECU.
ECU pakai aRacer RC2 Super yang menurut Freddy memiliki fitur spesial.
"Spesialnya adalaha fitur e-throttle yang bisa diseting linear sesuai bukaan tangan. Soal tenaga sendiri ada kenaikan sekitar 2 dk dari fitur ECU ini," lanjutnya.
Selain itu, AFR juga diseting berbeda masing-masing silindernya.
"Ada fitur AF1-A dan AF1-B, jadi fuel mapping silinder kanan dan kiri beda, yang salah satu bisa diseting lebih basah. Tapi, rata-rata AFR mencapai 12,8:1," terang Freddy yang terkenal ramah ini.
3. KAKI-KAKI.
Sektor ini juga mendapatkan ubahan spesial. Pelek dipilih merek OZ Racing, bobotnya bisa lebih ringan sekitar 3 kg dari pelek standarnya.
Selain itu, suspensi depan belakang juga lebih mumpuni berkat support dari Ohlins.
"Seting suspensi di Sentul ini dibikin soft, karena Sentul itu bumpy banget. Jadi rasanya pas kalau diseting soft," tutup Freddy.
4. KNALPOT.
Areal knalpot, juga diperhitungkan untuk meningkatkan performa dari mesin 250 cc dua silinder itu.
Knalpot lansiran Proliner ini, setingan by order langsung ke pemilik merek.
Pipa knalpot diseting di angka 35 mm, ketemu 38 mm kemudian 50 mm sebelum ketemu silencer. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR