Aki Standar VS Aki Spesial di Motor Balap

Nurul - Selasa, 19 September 2017 | 15:56 WIB

Mekanik balap papan atas, banyak yang menggunakan aki spesial, agar performa sistem injeksi tidak drop selama lomba.

Akhir-akhir ini malah sering terlihat tim besar yang kembali pakai aki standar. Ada apa?

“Sebenarnya tergantung pakai ECU apa. Ada ECU yang boros setrum ada juga yang irit. Untuk Honda Sonic 150, saya pakai ECU Vortex yang irit setrum. Makanya, masih bisa pakai aki standar. Itu kembali lagi ke pilihan tim,” ucap Ade Rahmat, Mekanik Astra Motor Racing Team (ART) Sulsel.

Ade menambahkan, kekurangan ECU Vortex yang bikinan Australia ini, harganya mahal. Beda dengan ECU lain seperti aRacer yang dibanderol lebih murah.

(BACA JUGA: Modifikasi Total Yamaha Scorpio Jadi Motor Klasik ala Royal Enfield)

Namun, aRacer diklaim para mekanik agak boros setrum.

Makanya, harus investasi lagi untuk beli aki spesial, yang harganya juga tidak murah.

“Vortex memang mahal. ECU saja bisa Rp 9 juta, kabelnya Rp 2 jutaan ditambah lagi software sekitar Rp 5 juta. Kalau aRacer cuma Rp 7 jutaan sudah lengkap. Tapi, harus beli aki lagi yang enggak murah juga. Seperti aki Shorai berikut charger dan aki cadangan sudah hampir Rp 9 juta. Jadi, total harganya hampir sama. Kembali lagi ke pilihan mekanik dan timnya,” tambah Ade.

ECU yang murah dan irit baterai ada buatan BRT-Bintang Racing Team.

Menurut beberapa mekanik performa ECU BRT masih belum stabil.

“Itu wajar, karena ECU BRT juga terus dikembangkan dan disempurnakan. Saat ini sudah mulai lebih stabil dibanding sebelumnya,” ucap Erwin Akiang, Mekanik yang rajin riset throttle body model barrel.

Selain itu, ada juga yang mengakali dengan alat yang bisa menaikkan tegangan aki.

Beberapa mekanik sudah aplikasi alat ini. MOTOR Plus juga sempat melihat alat ini dipasangkan di Yamaha Jupiter Z1 pacuan Richard Taroreh di Sidrap Prix Night Race.

“Jupiter Z1 ini pakai ECU aRacer tapi pakai aki standar. Kita pakai alat yang bisa menaikkan tegangan aki. Jadi, keluarnya tetap 14 ampere, namun aki standar bisa bertahan hingga 30 menit di motor. Alat ini bikinan lokal, tapi belum ada namanya,” sebut Hermawan ‘Khentos’ dari bengkel MBKW2 yang mengawal Z1 balap ini.

Mekanik semakin kreatif mencari celah agar sistem injeksi berjalan optimal dan juga efisien.

Makanya, akan banyak juga part-part baru yang muncul di arena balap. Kita tunggu saja! (www.motorplus-online.com)

Penulis : Nurul
Editor : Niko Fiandri


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular