Desmosedici Stradale V4 yang diperkenalkan oleh Ducati beberapa waktu lalu yang bertepatan dengan MotoGP Misano merupakan mesin dengan konfigurasi V4 pertama yang juga akan diproduksi massal.
Panigale V4 dipastikan akan menggendong mesin bertenaga sekitar 210 Hp pada 13.000 rpm dan torsi lebih dari 120 Nm dari 8.750 sampai 12.250 rpm.
Momen yang tepat memperkenalkan Panigale V4 yakni akan dipresentasikan di EICMA pada November.
Penjualan motor tersebut rencana akan dimulai pads Januari 2018.
(BACA JUGA : Nih Spek Lengkap Mesin Ducati V4 Ala MotoGP Tapi Produksi Massal)
Mesin 1.103 cc dengan sudut mesin 90 derajat ini menjadi pertama kali diciptakan untuk motor massal sejak puluhan tahun pabrik yang bermaskas di Bologna, Italia ini berdiri.
Nah, melihat potensi itu, maka Ducati juga akan berencana memakai mesin ini untuk balap Superbike (WSBK).
Melihat potensi dan kans yang besar di Superbike membuat Ducati mengembangkan khusus untuk balap tersebut, tapi bukan untuk 2018 sob, namun untuk musin 2019.
Ducati yang sejauh telah ini memenangi 14 balapan dan sudah melakoni 336 balapan di kejuaraan dunia Superbike sejak 1988.
CEO Ducati Motor Holding yakni Claudio Domenicali berbicara soal alasannya dibuat mesin V4 untuk Ducati.
Menurutnya mesin V4 memiliki potensi besar seperti mesin yang lebih kompak dalam hal panjang mesin dan center of gravity akan lebih baik.
"Jika ingin memulai sesuatu yang baru, dibutuhkan waktu tertentu. Jadi kita sudah berfikir dan mempertimbangkan pilihan yang berbeda. Salah satu pilihan adalah membangun Superquadro baru. Tapi kemudian kami melakukan beberapa penilaian, Superquadro tampaknya bukan solusi terbaik bagi kami," ungkap Claudio Domenicali .
"Karena kita sudah menemui batas maksimal ukuran V2-Twin. keuntungan besar dengan V4 adalah motor lebih kompak dalam panjang meisn. Anda bisa membuat mesin relatif pendek, anda cukup membawa beban pada roda depan, konstruksi V4 memastikan beberapa keuntungan," ucap Claudio dengan penuh semangat.
Mesin yang teknologinya diadopsi dari mesin Desmosedici GP di balap MotoGP ini dikatakan memiliki potensi yang lebih tinggi dan signifikan dari generasi V2.
Desmosedici Stradale memiliki putaran crankhaft yang berlawanan arah jarum jam yang dapat mengurangi efek gyroscopic secara keseluruhan dan membuat motor lebih lincah dan cepat berganti arah.
Mesin V2 terdahulu merupakan produk yang sangat rumit dan canggih tapi Ducati melihat di daerah tertentu mereka memaksakannya terlalu keras.
Untuk versi Superbike yang akan diciptakan dengan kubikasi lebih rendah dari versi jalan raya yakni 1.103 cc masih menjadi pertanyaan apakah akan memiliki horse power yang lebih besar atau tidak.
Hal tersebut dijawab CEO yang selalu menggunakan kemeja putih ini dengan santai.
Doi enggan membeberkan secara gamblang spek mesin yang akan digunakan di WSBK terlebih power yang dihasilkan.
"Ahh...masih terlalu dini untuk membuat keputusan. Performanya akan berada di kisaran ini, tapi peak power atau daya puncak yang lebih dari mesin V2. Mesin balap akan memiliki torsi yang kurang dari versi jalan raya 1.103 cc, dan terutama dirancang untuk lalulintas balapan yang sulit" tambahnya.
Sang insinyur mesin yakni Andrea Forni telah menjelaskan bahwa mesin Panigale V4 akan jauh lebih ringan dibanding mesin V2, lho kok bisa?
"Kami memiliki mesin seri V2 yang berbeda dalam jangkauan kami. Jika anda membandingkan V4 baru dengan mesin Multistrada V2 misalnya, mesin Desmosedici Stradale ini akan jauh lebih ringan. Versi V2 Monster juga jauh lebih berat," bilang Andrea Forni.
"Dalam pembangunan empat silinder ini kita selalu mengganggap bobot sebagai tujuan yang sangat penting. Ini adalah faktor penting" ucap Andrea Forni.
Nah, soal harga motor yang akan dipasarkan, Claudio Domenicali masih menyebut harga motor masih akan di kisaran Panigale V2 saat ini.
Bagi Ducatiholic, sepertinya Panigale V4 wajib dimiliki nih. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR