Wet Race Warnai JMM Road Race Championship 2017

Hujan turun sejak pagi menjadikan lintasan gelaran JMM Road Race Championship yang berlangsung pada Hari Sabtu-Minggu (23-24/09) basah.

Bahkan sejak QTT pada hari sebelumnya Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya pada sore hari diguyur hujan.

Saat final pagi hari Kota Tasikmalaya dan sekitarnya diguyur hujan.

Namun demikian kondisi lintasan masih aman sehingga race tetap berlangsung.

(BACA JUGA : JMM Matic Road Race Cari Bibit Pemula Tasikmalaya)
 

"Panitia wajib memasang pemberitahuan wet race untuk menyesyaikan setingan," jelas Juri Lomba Hans Senjaya.

Pemasangan papan wet race menurut Hans wajib dipasang dan diberikan kesempatan selama 15 menit untuk menyesuaikan setingan motor.

Namun melihat kondisi sirkuit kecil kemungkinan panitia mengibarkan bendera merah.

"Tidak ada genangan yang mengganggu jalannya lomba," ujar Hans.

Dengan diberikannya waktu mekanik beserta crew harus dapat menyesuaikan settingan tunggangan pembalapnya.

Lintasan yang basah mengharuskan para pembalap lebih hati-hati.

Nampak beberapa pembalap tergelincir karena lintasan yang basah.

Bahkan beberapa pembalap melakukan teknik turun kaki saat memasuki tikungan.

"Untuk menjaga keseimbangan saya harus turun kaki karena lintasan basah," ujar Tony Suhartawan pembalap seeded.

Begitu pun dengan De Atun lady racer yang mengikuti kelas matic khusus wanita.

"Saya harus lebih fokus dan hati-hati," jelas De Atun.

Semakin siang cuaca mulai nampak cerah meski awan masih menyelimuti Sirkuit Bukit Peusar. (www.motorplus-online.com)