Sirkuit Bukit Peusar terus melakukan perbaikan guna menunjang kebutuhan penggunanya di kegiatan balap.
Sirkuit permanen ini terus berbenah untuk memperbaiki beberapa bagian yang mulai rusak.
Apalagi, setelah digunakan Pekan Olah Raga Nasional (PON) satu tahun lalu sirkuit ini semakin sering digunakan berbagai gelaran.
Enggak heran kalau perawatan dilakukan untuk membuat kondisi sirkuit tetap optimal.
(BACA JUGA : Jawa Timur Siap Gelar Final Motorprix di Sirkuit Bung Tomo)
"Kami terus berbenah untuk kenyamanan pengguna dan penonton," jelas Saeful Hidayat dari Sribayu mewakili pemilik H. Bandi.
Sribayu adalah club event sekaligus pengelola sirkuit yang dipimpin langsung oleh sang owner H. Bandi.
Saat ini di sirkuit sedang dibangun Masjid untuk ibadah pengguna sirkuit.
Jika sebelumnya hanya terdapat Mushola yang dekat dengan lintasan, letak Masjid ini sedikit menjauh dari lintasan.
(BACA JUGA : Hasil Lomba MotorPrix Jogja 2017, Sirkuit Menantang Bikin Persaingan Imbang )
Tepatnya antara tribun penonton dan area padock sehingga mudah diakses oleh penonton, pembalap maupun panitia.
Pembangunannya memasuki tahap finishing sehingga dalam waktu dekat ini akan dapat digunakan.
Selain itu, dalam perencanaan yang dibuat akan ada ubahan juga pada lintasan.
"Ada perubahan pada tikungan terakhir. Ubahan ini akan berdampak baik pada pembalap," jelas Eful sapaan akrab Saeful Hidayat.
Menurut Eful untuk R terakhir akan dimundurkan karena masih terdapat sisa lahan.
Segingga dampak baik untuk pembalap lebih aman saat melibas R terakhir terlebih ketika lap terakhir.
Karena saat ini jarak R terakhir dengan garis finish/start berdekatan.
Banyak kejadian saat pembalap memasuki garis finish pada lap terakhir terlalu mepet ke sisi lintasan.
Dengan diubah R terakhir akan menambah lintasan lurus dan pembalap lebih aman saat berebut memasuki garis finish.(www.motorplus-online.com)
KOMENTAR