Kail power besar caranya mudah, tinggal naikin kompresi mesin dan tenaga mesin bakal meningkat.
Tapi, konsekuensinya mesin bakal cepat panas karena ubahan di ruang bakar itu.
Buat yang mengalami enggak perlu takut, masih ada solusi tanpa harus menurunkan tenaga.
Seperti trik jitu dari Anto mekanik balap dari tim Astra Motor Racing Team Yogyakarta.
(BACA JUGA :Bersihkan Radiator Kotor Modal Ceban )
"Kompresi biasanya pakai 11,8:1, sekarang naik jadi 12,2:1. Tenaga lebih padat tapi mesin cepat panas," cuap mekanik kalem ini.
Makanya, Anto riset bagaimana caranya biar Honda Sonic 150 enggak mudah overheat.
Pertama ganti radiator bawaan motor pakai copotan Suzuki Satria F150.
Sebab, radiator Satria dimensinya lebih besar jadi kapasitas airnya lebih banyak.
(BACA JUGA : Slang Radiator Suzuki GSX-150 S Karatan)
Kedua, pasang sirip angin biar bisa menangkap hembusan angin depan lebih banyak.
Modalnya gampang, cukup pakai pelat aluminium setebal 1 mm.
Desainnya disesuaikan dengan kebutuhan dan dibuat pas dengan dimensi radiator.
Misalnya pada besutan milik Sigit PD dan Wawan Hermawan yang didesain lebar, makanya cover bodi dicoak.
(BACA JUGA : Ganti Air Radiator Dengan Air Mineral Untuk Sementara )
Untuk pasangnya gampang, cukup pakai cable tie alias enggak perlu pasang braket atau dudukan khusus.
"Mesin Sonic 150 kerja optimal bila suhu mesin ada di angka 95 derajat hingga 100 derajat celcius. Kurang atau lebih dari angka itu justru loyo," tambah Anto.
Makanya mesin sekarang jadi lebih stabil, buktinya Wawan Hermawan sanggup pimpin 24 lap pada MotorPrix Jogja (23-24/9) lalu.
Sayang Dewi Fortuna belum berpihak, tiga tikungan sebelum finish malah jatuh saat duel. Waduh! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR