MOTOR Plus - Bermain di Lanud Gading, Wonosari, Jogja ada rahasia yang bikin Dicky Ersa juara MP2 di MotorPrix Jogja.
Ada pada knalpot baru buatan Cream-pie yang dipakai pada seri 6 MotorPrix Jogja (23-24/9) lalu.
Desain yang ditawarkan lain dari biasa, soalnya sekarang pakai model terompet.
Biasanya comot konstruksi konvensional dengan model silencer gendut dan pipa standar.
(BACA JUGA : Yuk Contek Korekan All New Honda CBR 250RR Balapan Asia)
"Pakai model terompet atasnya lebih enak, apalagi dari hasil dyno peak power juga meningkat di 14.000 RPM. Pakai model lama justru melorot di RPM tersebut," cuap Widya Krida Laksana mekanik Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK DID Bahtera.
Power mesin memang lebih optimal apalagi desain layout Sirkuit Gading, Wonosari, Jogja ini memang mengumbar kitiran atas.
Ada 6 chamber dan satu chicane yang bisa dibawa dengan teknik rolling speed.
Straightnya juga panjang, apalagi untuk trek lurus di area start yang bisa digeber maksimal dari chamber tikungan terakhir.
(BACA JUGA : Mesin 2-tak Special Edition, Korekan Tunner Legendaris)
"Saringan bagian dalam panjangnya 22 cm. Dengan ujung silencer luar terlebar dibuat 3,25 inchi," tambah Tris Wahyudi owner workshop knalpot Cream-pie.
Kalkukasi knalpot baru tentunya enggak asal bikin, soalnya berdasarkan riset pabrikan Cream-pie melalui trial and error.
"Risetnya sudah lama, termasuk konstruksi sudut silencer dan pipa lehernya," papar Nto-nto panggilan Tris Wahyudi yang juga punya mesin dyno pribadi ini.
Makanya besutan Dicky Ersa tak terkejar hingga 25 lap kelas MP2 MotorPrix Jogja lalu.
Penasaran sama knalpot baru Cream-pie bisa pesan di workshopnya Jl. Sampakan, Berbah, Sleman, Jogja. Telepon 0813-2827-8112. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR