Motor Plus - Hal kecil yang harus menjadi perhatian pemilik motor adalah, jangan membuka baut terutama di area mesin disaat panas.
Panasnya disini adalah, ketika mesin habis dinyalakan atau dipakai jalan. Bukan panas dari cuaca ya, karena berbeda tingkat panasnya.
"Banyak pemilik motor yang kurang paham dengan resiko dibukanya baut dalam keadaan mesin masih panas, selain tangan kita susah memegangnya tentu ulir drat akan cepet slek atau dol," ujar Windhi Pramudia dari Nouvo Suka Suka Service Station (NS4) Jakarta.
Mekanik yang biasa mangkal di Jalan Palbatu 3 No 47 Tebet Jakarta Selatan ini kembali memberi saran, "Ada baiknya ditunggu dulu sekitar 30 menit atau lebih biar suhu mesin kembali normal, tapi kalau mau lebih cepet ya bisa gunakan kipas angin yang diarahkan pada mesin. Hal ini bertujuan biar disaat kita membuka mur atau baut, tidak merusak drat atau ulirnya."
Ternyata, membuka baut dalam keadaan panas sering dilakukan oleh bengkel-bengkel yang ingin cepat mendapat konsumen.
"Iya mas, kita disini mendapat bonus apabila kerjaan kita cepet selesai dan mencapai target. Ya resikonya, kadang dikomplen sama pemilik motor karena ada terdapat ulir yang rusak." Ujar pria berbadan sedikit gemuk ini yang enggan disebut namanya dari Saudara Motor dibilangan Mampang Jakarta Selatan.
"Saya pernah habis biaya banyak dan waktu terbuang percuma, gara-gara niat mengganti oli mesin secara cepat tetapi saat mau ditutup kembali mur pembuangan oli eh ternyata dol. Mungkin dari bengkel sebelumnya yang membuka baut masih keadaan mesin panas. Semenjak itu, setiap kali mau service pasti saya suruh nunggu dulu hingga suhu mesin cukup dingin," ujar Frida, salah satu penunggang Honda BeAT 2016 warga Manggarai Jakarta Selatan. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR