MOTOR Plus-online.com - Mengganti pelumas alias oli mesin secara rutin bisa memperpanjang usia komponen dalam mesin.
Namun, kalau cara atau perlakuan saat mengganti mesinnya salah justru bisa berbalik.
Mesin bisa menjadi mudah rusak bahkan lebih parah lagi.
Seperti kebiasaan menyemprot ruang mesin dengan angin bertekanan.
(BACA JUGA : Malas Ganti Oli Mesin? Ini 6 Kemungkinan Resiko Bakal Loe Hadapi, Point Ke 5 Tersadis!)
Semprotan itu bisa merusak bagian internal mesin.
Cara itu dilakukan umumnya agar oli mesin cepat keluar.
Selain itu juga, semprotan bisa menguras sisa oli lebih cepat sebelum dimasukan oli baru.
Menurut Dadan, Divisi Teknik 2W Suzuki Indomobil Sales (SIS), menyemprot ruang mesin dengan angin bisa berbahaya.
(BACA JUGA : Pernah Isi Oli Transmisi Yamaha NMAX Kelebihan? Ternyata Boleh Loh, Asal...!)
Cara itu tidak pernah dilakukan di bengkel resmi.
“Enggak boleh, karena di angin itu bisa mengandung air. Itu juga kan tekanan tinggi, pasti sil, karet-karet, dan bagian lainnya mengembang, jadi cepat rusak,” ucap Dadan, Rabu (13/9/2017).
Prosedur benar, seperti dilakukan di bengkel resmi, oli dibiarkan turun sampai tetes terakhir tanpa dibantu semprot.
Waktu yang diperlukan antara 15 – 30 menit, saat menunggu mekanik bisa mengerjakan perawatan yang lain.
Artikel ini sudah pernah ditayangkan di Otomania.com dengan judul https://otomania.gridoto.com/read/03194706/ini-perilaku-salah-saat-ganti-oli
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR