MOTOR Plus-online.com - Menikung kencang dalam keadaan jalan yang basah sangat berbahaya bagi pemotor.
Mengendarai motor saat musim hujan memang harus mendapatkan perhatian khusus.
Sebab, potensi kecelakaan meningkat seiring kondisi lingkungan yang berubah.
Kemungkinan bahaya dapat timbul dari jarak pandang yang terbatas.
(BACA JUGA : 4 Hal Menyeramkan Kalau Maksa Riding Saat Hujan Deras)
Tambahan lain adalah kondisi jalan yang basah yang berpengaruh pada cara berkendara.
"Jalan basah membuat kemungkinan ban kehilangan traksi. Di sini gaya berkendara saat hujan wajib diubah," ucap Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Perhatian dikhususkan pada saat berbelok.
Bagi pengendara motor ketika berada di lintasan basah dapat mengalami gejala hidroplaning.
Oleh karena itu ada beberapa langkah yang perlu dilakukan ketika hendak berbelok.
(BACA JUGA : Siap-siap Tergelincir Mengendarai Motor Saat Hujan, Jika Tidak Perhatikan Hal Ini)
Pastikan mengurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan, jangan melaju kencang.
Kemudian ketika berbelok, jangan lakukan pengereman secara mendadak.
Ini akan membuat motor kehilangan traksi dan membuat resiko pengendara jatuh tergelincir.
Lakukan pengereman sebelum memasuki tikungan.
Rem secara perlahan, sambil mengurangi kecepatan.
"Sudut kemudi tidak berbeda dengan garis lurus roda belakang. Jangan lakukan gaya berkendara yang sama ketika kondisi jalan kering," ucap Jusri.
Artikel ini sudah dipublikasi oleh Kompas.com dengan judul http://otomotif.kompas.com/read/2017/10/05/110200015/bikers-ingat-cara-berbelok-yang-benar-saat-hujan
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR