MOTOR Plus-online.com - Shockbreker bukan hanya berfungsi sebagai peredam kejut semata.
Namun dibalik itu shockbreker berfungsi juga sebagai penunjang stabilitas berkendara.
Hal ini dibutuhkan agar berkendara menjadi aman dan nyaman.
Bila komponen tersebut kurang diperhatikan atau bila sudah waktunya dilakukan perbaikan namun dibiarkan, itu akan berakibat fatal.
(BACA JUGA: Waspada! Bisa Keluar Biaya Besar Jika Lalai Mengganti Oli Gardan)
Nah, untuk shock depan paling rawan yakni seal shock yang aus dan menyebabkan bocor.
Seal shock yang bocor akan membuat oli di dalamnya merembes keluar dan volume oli akan berkurang.
"biasanya salah bila salah satu seal shock bocor, motor dibawa jalannya pun tidak akan imbang, dan ini sangat berbahaya" ucap Panjul specialis shockbreker.
(BACA JUGA: Tinggalkan Yamaha New Fino, Penjualan Honda Scoopy Makin di Depan! Ini Datanya)
Doi berkata bukan tanpa alasan lho.
Volume oli yang berbeda antara kiri dan kanan membuat stabilitas motor akan buruk.
Ini dikarenakan kinerja shock tidak seimbang.
Bisa dirasakan kala dibawa jalan dan menikung dengan kecepatan yang sedikit tinggi.
Pastinya motor tidak mau stabil dan resiko terjatuh jadi lebih besar.
(BACA JUGA: Lapor ke Polisi atau Leasing Kalau Motor Kredit Hilang?)
Saat di rem pun setang akan mengarah ke shockbreker yang olinya berkurang.
Kondisi demikian akan sangat berbahaya mengingat kondisi jalan yang jelek pula.
"Kalau sudah demikian, seal shock wajib diganti dan pastikan oli di kiri dan kanan imbang, wajib hukumnya pakai gelas ukur" tambah pria yang ngebengkel di Jl. Raya Nusantara no.1, Bekasi ini.
Kapasitas oli pun akan lebih baik mengikuti ukuran standarnya bila motor hanya dipakai harian.
Bila di lebihkan dari takaran asli, shock akan keras karena volume ditabung yang terlalu penuh.
Bila kurang oli pun motor bila dikendarai dengan kecepatan tinggi tidak akan stabil karena shock terlalu lembut.
Nah, waspada sob
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR