MOTOR Plus-online.com - Belakangan kecelakaan banyak terjadi di sebabkan karena separator yang rusak atau melewati jalan.
Beberapa pengendara bahkan sering melihat posisi separator yang tidak pada tempatnya.
Penyebabnya tidak di ketahui, bekas terjadi tabrakan atau di geser oknum tertentu.
(BACA JUGA: Turing Perdana Komunitas Scrambler Ducati Indonesia, Gokil Bro....)
Menanggapi hal itu, Bina Marga selaku pihak yang bertanggung jawab memberikan klarifikasi.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi angkat bicara.
(BACA JUGA: Hindari Radiator Dari Krikil Boleh Enggak Pake Cover? Ada Syaratnya...)
"Saya setuju kita kurang cepat menanggapi keluhan tersebut.
Memang selama ini seharusnya ketika pembatas tersebut keluar dari jajarannya cepat diperbaiki karena membahayakan," ucap Arie saat dihubungi Sabtu, (7/1/17).
(BACA JUGA: Ojek Online Bisa Berkunjung ke Markas Tim Lionel Messi Camp Nou Barcelona Spanyol, Foto Ini Bukan Editan)
Peran serta masyarakat sangat di harapkan demi menciptakan kondisi jalan yang aman dan nyaman.
Laporan beragam kondisi jalan atau kerusakan, termasuk kondisi separator melalui aplikasi Jalan Kita (Jaki).
(BACA JUGA: Saksi Sejarah Perjuangan Hidup, Yamaha RX-Z Ini Berubah Jadi Motor Trail)
"Melalui aplikasi tersebut masyarakat tinggal potret dan laporkan melalui aplikasi.
Seperti penempatan separator kurang tepat dan lainnya," ucap Arie.
Laporan yang masuk tersebut nantinya langsung diterima tim penanganan yang akan menyelesaikan masalah terlapor.
(BACA JUGA: Ini Peringatan Keras Buat Biker Pengendara Motor Matik, Kenapa Sih?)
Untuk waktu penyelesaiannya, bisa memakan waktu dua sampai tujuh hari.
"Paling cepat bisa dua jam untuk laporan ringan.
Untuk jalanan berlubang satu sampai dua hari," ucap Arie.
Aplikasi ini dapat diunduh di Appstore serta Playstore.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR