Kenapa Produsen Ban FDR Gandeng Hokky Krisdianto? Ini Alasannya

Ahmad Ridho - Selasa, 10 Oktober 2017 | 08:30 WIB

MOTOR Plus-online.com - Lama tidak mendegar suaranya, pabrikan FDR tahun ini mulai bergerak kembali, tahun ini sudah mulai mengadakan riset untuk ban balap nasional.

Terlihat Hokky Krisdianto yang terlihat aktif hadir di beberapa gelaran balap nasional, termasuk di MotorPrix Singkawang Kalbar minggu lalu.

Ternyata, Hokky digandeng FDR untuk melakukan riset.

BACA JUGA: Kocak, Ini Prediksi Netizen Jika Valentino Rossi Pensiun dari Movistar Yamaha

Sasarannya untuk pembenahan compound ban balap supaya bisa tahan lama digunakan untuk jumlah lap yang banyak.

“Kami mencoba memperbaiki performa ban supaya bisa bertahan dalam jumlah lap yang banyak, makanya kami sengaja gandeng Hokky yang sudah punya pengalaman di dunia balap,” bilang Andre Satrio Kusuma Wijaya bagian Motorsport PT Suryaraya Rubberindo Industries.

BACA JUGA: Ucapan Belasungkawa Juga di Sampaikan Tim Pabrikan yang Menaungi Fadil Muhammad

Selain durability, FDR juga mengembangkan untuk daya cengkram ban ke aspal.

Terlihat ada dua macam ban yaitu slick dan motif yang dikembangkan FDR tahun ini.

“Sebenarnya ada beberapa, hanya kita masih fokus di dua ban tersebut.

Sudah dicoba pada 3 event nasional sih, dan sudah ada perkembangan,” kata Hokky.

BACA JUGA: Valentino Rossi Pensiun dari Movistar Yamaha? Ini Komentar Bos Yamaha

Adapun tiga event nasional yang dicobanya diratakan, mulai MP jawa, MP Kalimantan dan MP Sulawesi. Itu yang dijadikan FDR patokan untuk pengembangan ban baru.

“Tahun ini kami masih terus mengembangkan dan mencari masukan dari beberapa pembalap, mungkin tahun depan sudah siap dipasarkan untuk balap nasional,” tambah Andre lagi.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular