MOTOR Plus-online.com - Mantan pembalap Moto2 yang saat ini masih tergabung di tim Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Tito Rabat kini menjadi sorotan terkait performanya di kelas premier.
Dua tahun bergabung dengan tim Marc VDS, dirinya tidak pernah masuk finis ke 10 besar pada 2017.
Padahal, saat di Moto2 dan bergabung dengan tim yang sama, dirinya sukses juara dunia pada tahun 2014.
Musim 2016 saja, Rabat hanya mengumpulkan poin 29 dengan posisi ke-21.
(Baca juga: Hari Ini Launching Portal Otomotif GridOto.com dan Resmi Mengudara)
Berbeda dengan rekan satu timnya yakni Jack Miller yang mendapat 57 poin.
menyisakan 4 seri tersisa, Tito Rabat pun tidak melakukan perubahan signifikan.
Kini hanya bertengger di posisi ke-19 dengan 28 poin.
Musim depan, Tito akan pindah ke Avianti Ducati.
(Baca juga: Speedometer Honda Supra X 125 Fi Mau Tampil Keren? Tinggal Pasang Ini Bro)
Saat di konfirmasi, penyebab dirinya sulit berkembang yakni Rabat memiliki kepala kru yang lebih buruk dari Miller dan tidak memiliki materi yang kompetitif.
Hujatan terhadap Marc van der Straten yakni bos tim Marc VDS dilontakannya Juni lalu.
Belum lama ini, tim principal Michael Bartholemy membalas hujatan tersbeut dengan menyebut bahwa semua pembalap yang berada di tim mendapat materi yang sama.
"Bersama kami, semua pembalap memiliki materi yang sama, bahkan di kelas Moto2" ucap Michael Bartholemy.
(Baca juga: Nih Panduan Pengunjung Eksklusif MotoGP di Valencia, Spanyol)
Bahkan, sebelumnya Bartholemy pernah mewanti Rabat agar tetap bertahan di Moto2 untuk beberapa tahun ke depan.
"kami duduk di tangga di depan truk, saya bilang 'Tito, kamu harus tetap di Moto2, MotoGP adalah liga yang berbeda dari Moto2' Saya sering mengingat percakapan itu, lalu saya bertanya pada diri sendiri. Mengapa semua driver selalu harus masuk ke MotoGP terkutuk ini. Mengapa mereka tidak mengendarai Moto2 lima atau enam tahun kedepan. Ini lebih baik daripada yang terakhir di MotoGP" ucap Michael Bartholemy.
Nah kan, ada benarnya juga.
KOMENTAR