MOTOR Plus-online.com - Saat mengganti dengan suspensi orisinal, tidak ada hal khusus yang perlu diperhatikan, karena ukuran dan jenis sokbreker dijamin sama.
Namun masalah akan timbul ketika sokbreker pengganti adalah barang aftermarket.
Jelas beda antara suspensi orisinal dan aftermarket.
Tingginya tidak sama, kelenturannya juga.
Banyak yang bisa mengganti, tapi nyaman atau tidak tergantung ukuran yang dipilih.
Berikut ada beberapa langkah yang harus diperhitungkan jika mengganti sokbreker.
Berikut panduannya:
1. Ketika dipasang, ukur ketinggian yang diinginkan.
Sokbreker pada umumnya terdapat setelan ketinggian sekaligus jarak uliran per.
Jangan terlalu tinggi karena motor akan tidak seimbang.
2. Untuk Sepeda Motor Modifikasi.
Ukur tingkat kemiringan yang pas dan jarak antara pangkal bawah suspensi dengan ujung lengan ayun.
Ukuran ini bergantung pada konsep modifikasi yang dilakukan.
3. Beli Aftermarket yang sesuai dengan ukuran aslinya.
Sebaiknya beli suku cadang asli.
Tapi kalau pun lebih suka model dan performa produk aftermarket, usahakan mempunyai ukuran sama untuk memudahkan pemamasangan dan tidak membuat sepeda motor jadi tak seimbang.
4. Periksa Secara Teliti Jika beli Sokbreker Second.
Cek apakah sokbreker bekas terdapat pengelasan ulang, pengecatan ulang, pengelupasan lubang baut bawah, dan tarik-tekan apakah fungsinya normal.
5. Coba Setelah Dipasang.
Jika terjadi gejala aneh setelah mengganti sokbreker, berarti Anda harus mencari lagi suspensi yang sesuai dengan spesifikasi.
6. Untuk Sepeda Motor Matik.
Tingkat kesulitannya lebih besar.
Sokbreker pengganti harus benar-benar sama persis ukurannya.
Berbeda ukuran mengakibatkan oleng jika dipakai berboncengan dan menemui jalan bergelombang.
KOMENTAR