MOTOR Plus-online.com - Sebelumnya MOTOR Plus sudah mengulas sisi lain dari Barry Sheene.
Barry Sheene adalah legenda balap Inggris yang hidup layaknya bintang rock.
Selain doyan merokok, minum alkohol dan memburu wanita cantik, Sheene memang bersinar di arena balap.
Sheene memulai karir balapnya di tahun 1968 saat usianya 18 tahun.
(BACA JUGA : Pembalap Bengal, Barry Sheene Merokok di Start dan Playboy Kelas Kakap)
Di tahun 1970, Sheene sudah mengikuti kejuaraan dunia pertamanya untuk kelas 125 cc.
Karir Barry Sheene mulai bersinar saat pindah dari pabrikan Yamaha ke Suzuki di tahun 1974.
Dengan motor Suzuki berkapasitas 500 cc Sheene mulai terus berjuang untuk menjadi juara dunia.
Hingga akhirnya di tahun 1976 dan 1977 Sheene berhasil jadi juara dunia kelas 500 cc yang kini berganti nama jadi MotoGP.
Tidak tanggung, pembalap yang dikalahkan adalah nama-nama beken seperti Giacomo Agustini.
Kedatangan Kenny Robert membuat Sheene kwalahan dan gagal menjadi juara dunia lagi.
(BACA JUGA : Icon Sheene, Motor Termahal dan Terkencang Sebagai Penghormatan untuk Pembalap Dunia)
Persaingan Barry Sheene dan Kenny Robert adalah salah satu pertarungan epic dalam sejarah balap motor dunia.
Pada tahun 1982 Sheene kembali mengalami kecelakaan fatal yang membuatnya tidak kompetitif.
Akhirnya di tahun 1984 Sheene memutuskan pensiun dan pindah ke Australia untuk mengurus usaha.
Berry Sheene meninggal di tahun 2002 karena penyakit kanker perut saat usianya menginjak 52 tahun.
Ada sebuah pepatah yang mengatakan, "Bahkan bintang yang paling bersinar bisa meredup dengan cepat".
Seperti itulah karir legenda MotoGP Barry Sheene.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR