Agar Batang Klep Gak Jeber, Coba Pakai Teknik Hardening Alias Dibakar

Ahmad Ridho - Sabtu, 21 Oktober 2017 | 14:37 WIB
Proses hardening (pembakaran) batang klep, foto: Ryan

MOTOR Plus-online.com -Modifikasi di sektor mesin menuntut ketelitian tinggi.

Terlebih bila sudah melakukan upgrade lebih jauh dibanding standarnya.

Contoh pada penggantian klep yang lebih besar dibanding ukuran standarnya.

Klep yang besar memungkinkan gas bakar masuk lebih besar pada saat piston menghisap dan lebih cepat untuk membuang gas sisa pembakaran keluar.

(BACA JUGA: Ternyata Karena Valentino Rossi Yamaha V-Ixion R Edisi 1 Dekade Cuma Dijual 5 Unit)

Dengan trik ini pastinya tenaga jauh lebih besar melonjak dibanding menggunakan klep standar.

Namun, pada aplikasinya, tidak semua klep langsung PnP atau langsung pasang.

Tinggi klep yang terlalu tinggi memaksa tunner untuk memotong klep tersebut.

"saat klep di potong, pasti kekerasaanya juga akan berkurang di batang ujung klep, maka dari itu di hardening dengan cara dibakar" ucap Bagas Setiawan mekanik dari KM 18 East.

(BACA JUGA: Cukup Denis Kancil yang Terakhir, Dani Pedrosa Komentari Fenomena Balap Liar di Indonesia)

Batang klep yang bakar ini bertujuan untuk mengeraskan batang klep agar saat terjadi tumbukkan dengan pelatuk klep tidak sampai membuat klep menjadi jeber atau hancur.

Pada motor balap pastinya per klep yang digunakan juga lebih keras.

(BACA JUGA: Wow Harga Motor MotoGP Marc Marquez Setara Biaya Nikah Dengan 43.333 Perawan!)

Pelatuk klep yang terdorong oleh noken as pastinya dipaksa untuk menekan batang klep agar angkatan klep sesuai dengan ukuran dari noken as tersebut.

Cara membakarnya cukup mudah, sobat bisa menggunakan gas bakar untuk memasak berikut pematik apinya.

(BACA JUGA: Mattia Pasini Rajai Kualifikasi Moto2 Australia, Dimana Alex Marquez?)

Bakar hingga batang klep terlihat merah membara kemudan langsung celupkan ke dalam oli mesin.

Pendinginan yang dipaksa lebih cepat membuat klep menjadi lebih keras dan pstinya lebih awet.

"sebenarnya si bisa gunakan shim klep, namun dudukan kuku klep posisinya lebih dalam dan ukuran shim klepnya juga hars di setting lagi" tambah pria yang juga owner bengkel.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular