MOTOR Plus-online.com - Keberadaan ojek online memang cukup membantu masyarakat dalam menopang aktivitas sehari-hari.
Dengan ojek online, waktu tempuh jadi semakin singkat dan ongkos yang dikeluarkan lebih murah.
(BACA JUGA: Rolling Thunder Keliling Kampung Pada Acara Gathering Family All Biker Rancah)
Namun, dibeberapa daerah keberadaan ojek online justru masih menjadi sasaran kemarahan beberapa pihak.
Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Makassar kekerasan terhadap pengendara ojek online masih terjadi.
Foto yang diunggah akun Instagram @lambe_ojol ini tentu saja menuai simpati.
Kebanyakan netizen mengecam aksi main hakim sendiri yang bisa membuat orang lain celaka.
(BACA JUGA: Kocak! Video Detik-detik Pengendara Motor Melewati Razia, Deg-degan Gimana Gitu)
Nampaknya bukan hanya di Makassar, dibeberapa daerah dan kota besar lain di Indonesia pemandangan seperti ini masih saja terjadi.
Seharusnya semua pihak bisa menahan diri dan tidak mengedepankan emosi,
Semoga permasalahan seperti ini bisa cepat terselesaikan dan tidak ada lagi intimidasi.
Beberapa netizen mengecam keras aksi kekerasan terhadap ojek online.
Berikut beberpa komentar netizen yang melihat foto tersebut.
ardianz_indra YAA ALLAH
irvanseptiaan Kok orang kayak gtu bisa hidup di indonesia ya hmm
iamheysdi Sekumpulan orng bodoh
anggijayaa Setan sudah merasukinya
epoyy_28 Woooyyy apa2an tuh maen kroyokan, kebangetaann
riaadinata Mending ngemis aja biar rejekinya ga diambil sama ojol
official.harysoeharto Emosi nggak menyelesaikan masalah tapi memperpanjang masalah
ichwannurrazif KAlo liat kaya gini kesel. Orang idiot kaya gitu harusnya cepet mati.
dindaprima22 Itu orang ?
silfipipi Yg pd sebel ama ojol trus jahat smoga terbalaskan.
saputra_annam Yaah brani nya keroyokan mah itu semua
hendri_alvian 1 kata "PRIMITIF". Tolong donk orang jenius bikinin mesin waktu terus kirim orang2 seperti itu ke jaman jahiliyah
lisaasaari Yaaa allah
aldi_indrawan100 Dusun,kampungan
max_ncahyo Kyk nya tmbh bnyk aja ya org bodoh
omama4ya Lebih anteng orangutan yg binatang ketimbang orang yg katanya "manusia".
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR