MOTOR Plus-online.com – Jorge Lorenzo terlibat pertengkaran kecil dengan Marco Simoncelli dalam konferensi pers pasca kualifikasi MotoGP Portugal 2011, keduanya memperdebatkan etika dalam balapan.
Kejadian itu sebelum wafatnya Marco Simoncelli di MotoGP Sepang pada 23 Oktober 2011 silam.
Saat itu, Lorenzo dan Simoncelli adalah dua penghuni posisi start terdepan dalam balapan di Estoril, Minggu (1/5/2011).
Keduanya jadi yang tercepat pertama dan kedua dalam sesi kualifikasi.
(BACA JUGA: Ini Analisa Kenapa Helm Marco Simonceli Bisa Lepas Saat Kecelakaan Di MotoGP Malaysia 2011)
Sebelum balapan, Lorenzo sempat mengkritik gaya membalap Simoncelli yang dinilainya terlalu agresif.
Lorenzo memberi contoh duelnya dengan pembalap Honda Gresini tersebut pada seri terakhir musim sebelumnya di Valencia.
Dalam sesi konferensi pers tersebut, Simoncelli mencoba mengomentari kritikan Lorenzo.
"Saya melihat sesuatu yang dia katakan soal gaya membalap saya. Tapi, bagi saya, dia mengatakan hal yang salah karena dia bilang saya menyenggolnya dan dia hampir jatuh. Itu tidak benar karena saya yang di depan dan dia mencoba untuk melewati saya dan dia membuat kesalahan. Buat saya, itu bukan contoh yang tepat," ungkap Simoncelli, seperti dilansir Autosport.
Lorenzo tak mau begitu saja menyerah.
Dia tetap dengan pendapatnya bahwa gaya membalap Simoncelli juga tidak disukai para pembalap lain.
“Dari pandangan saya, saya pikir saya mengatakan hal yang benar. Buat saya, tidak masalah, kalau hanya Anda yang celaka dan tak ada yang terjadi di pada diri orang lain, itu bukan masalah. Kita akan lihat apa yang terjadi,” ujar Lorenzo seperti dikutip dari Autosport.com
"Saya pikir Anda sudah sering menyenggol pembalap lain. Itu opini Anda, tapi saya pikir banyak orang di sini yang sependapat dengan saya. Silakan tanya Andrea Dovizioso, atau Hiroshi Aoyama," tambah juara dunia 2010 itu.
(BACA JUGA: Begini Kondisi Helm dan Wearpack Marco Simoncelli Pasca Tragedi Di MotoGP Sepang 2011)
Setengah bercanda, Simoncelli pun menanggapi dengan enteng "Oke, berarti saya akan ditangkap dan dipenjara,"
Candaan Simoncelli memang membuat para awak media dalam ruangan konferensi pers tertawa. Tapi, mimik Lorenzo tetap serius.
“Anda boleh tertawa, tapi ini tidak lucu karena kami mempertaruhkan nyawa kami di arena balap,” ujar Jorge Lorenzo.
"Kami membalap dengan kecepatan 300 km/jam, jam dengan motor yang sangat berat dan bertenaga. Itu bukan motor mini. Ini olahraga yang berbahaya dan Anda harus berpikir tentang apa yang Anda lakukan,” ujar Lorenzo.
Saat ditanya apakah dia akan siap bertarung dengan Simoncelli dalam balapan di Estoril, Lorenzo mengaku siap dan siap membalap dengan gayanya sendiri.
"Itu bukan masalah, saya siap bertarung denganya atau pembalap lain. Saya tak suka bertarung dengan tidak bersih. Saya pernah terlibat kecelakaan dengan Alex de Angelis di Jepang dan ia jatuh karena kesalahan saya. Namun dari waktu ini dan seterusnya, saya sudah mencoba untuk membalap dengan bersih," lanjut Lorenzo.
"Saya bisa membuat kesalahan karena saya manusia. Tetapi saat saya membalap, saya berpikir dua kali. Saya tidak menuruti nafsu, karena satu hal, saya memikirkan keselamatan Anda dan juga dengan keselamatan pembalap-pembalap lain," tutupnya.
KOMENTAR