MOTOR Plus-online.com - Setelah MotoGP Australia lalu yang dimenangkan Marc Marquez, otomatis selisih poin Marc Marquez dan Andrea Dovizioso kembali menjauh.
Kini selisih poin keduanya di klasemen pembalap menjadi 33 poin.
Jadi, dengan 2 seri MotoGP tersisa (Malaysia dan Spanyol) ada kemungkinan Marc Marquez sudah kunci gelar juara dunia di MotoGP Australia akhir pekan ini.
Syarat Marc Marquez bisa juara dunia di MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang dengan catatan selisih poinnya dengan Dovizioso harus lebih dari 25 poin.
(BACA JUGA : Mengapa 'Semut' Selalu Menempel di Helm Marc Marquez? Ternyata Ini Penjelasannya)
Berikut 5 skenario yang memungkinkan Marc Marquez juara dunia di MotoGP Malaysia :
1. Marquez Juara di MotoGP Malaysia
Jika Marquez juara di Sepang, poinnya akan menjadi 294.
Dimanapun posisi finish Dovizioso di Sepang dan Valencia, dia tidak bisa mengejar poin Marquez.
Karena dipastikan raihan poin Marquez tetap lebih besar dari Dovizioso di akhir musim.
2. Marquez Runner-up MotoGP Malaysia
Poin Marc akan menjadi 289 dan tidak juga bisa dikejar Dovizioso karena jika Dovi jadi juara di Sepang pun poinnya menjadi 261.
Dengan sisa satu seri di Valencia, poin Marquez juga tidak terkejar karena selisihnya masih 28 poin.
3. Marquez Finish di Posisi ke-3 di Sepang
Jika Marquez finish di posisi ketiga, maka poin Marquez akan menjadi 285.
Marquez bisa mengunci juara jika Dovi maksimal berada di posisi kedua di Sepang karena poin Dovi jadi 256 dan selisih keduanya jadi 29 poin.
4. Marquez dan Dovizioso Sama-sama Tidak Raih Poin di Sepang
Jika hal ini terjadi, selisih poin mereka tetap 33 dan Dovi tidak akan mungkin bisa mengejar Marquez dengan sisa GP Valencia.
Karena sisa poin maksimal yang diperebutkan di seri Valencia nanti hanya 25 poin.
5. Dovizioso finis ke-3, Marquez Finish ke-7
Marc Marquez hanya butuh finis di posisi ke-7 karena poin Marquez 278 dan Dovi hanya 252 poin.
Selisih 26 poin tidak akan mungkin dikejar Dovi dengan satu seri tersisa.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR