MOTOR Plus-online.com - Bila perhatikan pacuan balap baik itu adu kebut lurus, road race bahkan offroad, pada mesin yang menggunakan pendingin radiator pasti rata-rata menggunakan slang radiator aftermarket.
Slang radiator yang biasa dijual dengan berbagai pilihan warna ini sebenarnya tujuan utamanya bukan mempercantik tampilan motor.
Namun lebih kepada fungsinya mengalirkan air dari mesin ke radiator.
Penggunaan di pacuan balap sudah wajib hukumnya.
Sekilas tentang slang radiator aftermarket.
(BACA JUGA : Fix! Ini Lokasi dan Tanggal Launching Kawasaki All New Ninja 250 di Indonesia)
Slang ini bila dilihat memiliki serat penguat yang lebih banyak biasanya berbahan benang nylon yang disusun agar kuat menahan tekanan air.
Sebagaimana kita ketahui, sistem pendingin radiator memiliki tekanan yang cukup tinggi.
Suhu air sangat tinggi pun membuat slang radiator ini harus kuat menahan tekanan.
Untuk slang radiator standar, biasanya memiliki 1 lapis benang nylon.
Sedangkan untuk slang radiator aftermarket pasti memiliki lebih dari 1 lapis anyaman benang nylon.
Pacuan yang sudah dikorek ekstrim membuat suhu pendingin menjadi krusial.
(BACA JUGA : Michelin Siap-siap dengan Cuaca Sepang yang Panas dan Bisa Hujan Tiba-tiba)
Parah-parahnya slang standar bisa sobek karena tekanan yang jauh lebih besar.
Namun kini penggunaan slang radiator aftermarket tidak hanya untuk kebutuhan kompetisi.
Kini part ini sudah lazim digunakan untuk motor harian dan kebutuhan kontes.
Warnanya yang eyecatching bisa menarik perhatian juri kontes.
| Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR