MOTOR Plus-online.com - Dalam perebutan gelar juara dunia kelas Moto2, Franco Morbidelli belum bisa bernafas lega.
Walaupun sudah di atas angin dan menduduki posisi pertama klasemen sementara dengan 272 poin, Morbidelli belum bisa tersenyum lebar.
Selisih 29 poin dengan Thomas Luthi yang terus memburunya masih membuat segala hal bisa terjadi.
Sisa dua seri balapan yakni di Sepang, Malaysia dan Valencia, Spanyol membuat setidaknya 12 skenario yang dibutuhkan agar pria asal Italia ini bisa juara dunia.
(BACA JUGA : Franco Morbidelli Sangat Berterima Kasih Kepada Valentino Rossi)
Berikut 12 skenario yang bisa membawa Morbidelli juara dunia Moto2 :
1. Jika Morbidelli menang di posisi pertama, dia akan menjadi juara dunia terlepas dimanapun posisi Thomas Luthi finish.
2. Jika Morbidelli finis diurutan kedua atau ketiga, dia akan menjadi juara dunia jika Luthi tidak memenangkan perlombaan alias DNF.
3. Jika Morbidelli finish diurutan keempat, dia akan menjadi juara jika Luthi tidak finish pertama atau kedua.
4. Jika Morbideli finish diurutan kelima, keenam, atau ketujuh, dia akan menjadi juara dunia jika Luthi tidak finish di podium.
5. Jika Morbidelli finis kedelapan atau kesembilan, dia akan menjadi juara dunia jika Luthi tidak finish lebih baik dari kelima.
6. Jika Morbidelli finish kedepuluh, dia akan menjadi juara dunia jika Luthi tidak finish lebih baik dari keenam.
7. Jika Morbidelli finish kesebelas, dia akan menjadi juara dunia jika Luthi tidak finish lebih dari ketujuh.
8. Jika Morbidelli finish kedua belas, dia akan menjadi juara dunia jika Luthi tidak finish lebih baik dari delapan.
9. Jika Morbidelli selesai ketiga belas, dia akan menjadi juara dunia jika Luthi tidak finish lebih baik dari posisi kesembilan.
10. Jika Morbidelli selesai keempat belas, dia akan menjadi juara dunia jika Luthi tidak finish lebih baik dari kesepuluh.
11. Jika Morbidelli finish kelimabelas, dia akan menjadi juara dunia jika Luthi tidak finish lebih baik dari kesebelas.
12. Jika Morbidelli gagal mencetak poin, dia akan menjadi juara dunia jika Luthi tidak finish lebih baik dari duabelas.
| Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR