MOTOR Plus-online.com - Kopling di motor terbagi menjadi dua, yakni kopling basah yang terendam oli dan kopling kering atau yang tidak terendam oli.
Kopling basah pasti semua sudah pada tau kan?
Ya benar, kopling ini biasa ada pada motor jenis bebek dan motor jenis sport.
Sedangkan motor berkopling kering umumnya ada di motor jenis matic.
Untuk kopling basah yang terendam oli, fungsi oli penting untuk meredam gesekan yang terjadi antara kampas kopling dan pelat kopling.
(BACA JUGA : Kesal Dengan Tuduhan Marc Marquez, Tim Ducati Tanya Marquez Mau Apa?)
Kejadian kopling gosong sebenarnya ada beberapa aspek penyebabnya.
Nah kita bahas yuk satu persatu penyebab dan cara mengatasinya
1. Setelan Kopling
Ini sangat penting untuk diketahui pengendara.
Pasalnya hanya dari setelan yang tidak sesuai, kopling bisa menjadi gosong dan rusak.
Untuk keadaan ideal, pabrikan sudah menganjurkan di buku pedoman untuk melakukan penyetelan dengan toleransi jarak main bebas 10 mm atau berkisar diantara itu.
Setelan yang terlalu jauh akan membuat kopling slip tanpa disadari, karena kabel masih menarik stut kopling walau cuma sedikit.
Begitu juga dengan setelan terlalu dekat.
Setelan yang dekat membuat kopling juga tidak maksimal terlepas.
Saat handle ditekan, kampas kopling dengan plat kopling dipastikan masih begesek.
Lama kelamaan bisa gosong.
(BACA JUGA : Minyak Sayur Ini Bisa Buat Pelumas Kabel Kopling, Ampuh Bro!)
2. Rumah Kopling
Pada beberapa motor, ada pengendara yang mengeluhkan kopling gosong.
Mekanisme rumah kopling sebanarnya tidak terendam keseluruhannya ke dalam oli.
Banyak mekanik yang mengakalinya dengan membuat bolongan di rumah kopling.
Diameter bolongan pun tergantung kebutuhan, dan biasanaya berkisar antara 5-10 mm.
Jumlah bolongan pun bisa di buat satu atau dua lubang.
Banyaknya lubang yang dibuat pun tidak akan bagus karena itu akan mengurangi kekuatan rumah kopling tersebut.
Seperti yang disebutkan diatas, oli meisn berperan penting untuk pelumasan bagian kopling ini.
Oli juga berfungsi agar kopling bekerja lebih maksimal.
Volume oli berkurang pastinya akan membuat kinerja kopling semakin berat dan tidak ada pelumas dibagian kopling.
Penting hukumnya mengecek volume oli mesin.
Pengecekan oli mesin bisa dilihat dari deep stick yang biasa ada pada motor bebek atau pada kaca kecil yang biasa ada di samping bak kopling.
Lakukan pengecekan setiap motor akan dijalankan, atau kalau dirasa terlalu repot, lakukan pengecekan setiap 500 km atau 1000 km sekali.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR