MOTOR Plus-online.com - Beberapa waktu lalu Honda memperkenalkan generasi terbaru dari Honda PCX.
Kabarnya, PT Astra Honda Motor (AHM) akan merakit lokal PCX di Indonesia, bahkan kemungkinan dibekali teknologi mesin listrik dan hibrida.
Tentu ini akan meramaikan pasar motor matic gambor bermesin 150 cc yang belakanga cuma diramaikan oleh Yamaha NMAX dan Aerox 155.
Thomas Wijaya, Direktur Pemesaran PT AHM menjelaskan, menurutnya keuntungan yang didapat dari produksi lokal bisamenekan harga jual.
(BACA JUGA : Ini Dia Sosok dan Fitur Honda PCX Electric)
Harganya jelas lebih murah ketimbang versi impor dari Vietnam.
Meski belum mau membuka informasi detail terkait banderol, estimasi skuter premium pesaing NMAX itu diperkirakan dijual sekitar Rp 30 jutaan hingga Rp 33 jutaan.
Harga tersebut cukup masuk akal karena tidak beda jauh dari rival.
“Harga pastinya belum bisa kami bicarakan sekarang karena masih dalam tahap studi final. Kompetitif yang kami tawarkan buat konsumen,” ucap Thomas di Tokyo Big Sight, Jepang, belum lama ini.
Umumnya harga motor Honda di segmen yang sama selalu di atas dengan perbedaan antara Rp 1,5 juta - Rp 2,5 juta dibandingkan motor bikinan Yamaha.
(BACA JUGA : Honda PCX Hybrid dan Electric Muncul di Tokyo Motor Show 2017)
“Kalau seperti itu, kita kan selalu memberikan produk terbaik buat konsumen. Kami ingin memenuhi semua kebutuhan konsumen di Indonesia. Kami harapkan nanti model ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat,” ujar Thomas.
PCX generasi terbaru ini di Jepang mulai dipasarkan tahun depan.
Di Tanah Air pun seperti itu, namun belum bisa diketahui apakah Indonesia lebih dulu ketimbang Jepang atau justru sebaliknya.
“Kita tunggu saja nanti, pada waktunya akan kita informasikan. Paling penting modelnya persis seperti ini yang akan kita bawa ke Indonesia,” ucap Thomas.
Artikel ini sudah dipublikasi oleh Kompas.com dengan judul http://otomotif.kompas.com/read/2017/11/01/092200415/harga-honda-pcx-baru-akan-tempel-nmax
Source | : | KompasOtomotif |
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR