MOTOR Plus-online.com - Kini, hampir semua ban bawaan motor yang dikeluarkan pabrikan sudah mengadopsi tubeless.
Ban tubeless yang tidak menggunakan ban dalam ini memiliki banyak keuntungan.
Terutama di faktor safety.
(BACA JUGA: Keren! Meski Sederhana Sekolah Balap WH19 Racing School Ini Sarat Prestasi)
Ban tubeless seperti yang kita ketahui bila terkena benda tajam atau paku tidak akan langsung bocor layaknya ban yang masih menggunakan ban dalam.
Dengan begitu, bila dalam keadaan darurat, ban tubeless masih bisa dibawa jalan.
namun, tidak adanya ban dalam membuat ban ini perlu perhatian khusus, nah berikut ini bagian yang diwaspadai ketika ban tubeless sering kurang angin.
1. Pentil Tubeless
Pentil untuk masuknya angin disini tidak sama dengan ban tubetype.
(BACA JUGA: Juara di World Supersport 300 Spanyol, Ini Hadiah Yamaha Buat Galang Hendra)
Untuk pentil tubeless hingga kini ada dua tipe yakni dengan full karet atau pentil dengan sistem pengencang mur.
Seringnya kurang angin disini bisa diakibatkan karet pentil sudah getas, jadi angin sering keluar tanpa diketahui karena keluarnya angin sangat halus.
2. Sisi Ban
Ini merupakan bagian terpenting dan berbeda dengan ban tubetype.
Sisi ban tubeless dibuat lebih keras dan sanggup menahan tekanan angin didalamnya.
Banyak masalah seringnya kurang angin di ban tubeless karena angin keluar secara halus dari sisi-sisi ini.
Pemasangan dengan mencongkel kurang disarankan.
Bila terpaksa memasang ban dengan mencongkelnya, pastikan dilakukan dengan hati-hati jangan sampai menggores sisi ban yang akan berakibat bocor.
3. Pelek Penyok.
Umumnya, ban tubeless digunakan di pelek cast wheel atau pelek palang.
Sisi ban yang disebutkan diatas langsung menempel di bibir pelek.
Bila bibir pelek penyok akibat terbentur keras pastinya akan membuat ban sering bocor.
(BACA JUGA: Pembalap Tim Ducati WSBK Bakal Gaspoll Panigale R-nya Di Seri Pamungkas Losail, Qatar)
Cek kelurusan pelek dan pastikan juga tidak ada goresan di bibir pelek.
Untuk menghilangkan goresan, sobat bisa mengamplasnya dengan amplas halus hingga goresan benar-benar hilang.
Setelah itu akan lebih baik bila pelek di balancing ulang.
4. Tambalan Ban
Sistem tambal ban yang berbeda dibanding dengan ban yang menggunakan ban dalam juga perlu perhatian khusus.
pastikan tambalan ban dilakukan dengan benar dan tidak ada angin yang keluar dari lubang tambalan.
Caranya mudah kok, yakni menggunakan air yang dicampur sabun.
(BACA JUGA: Ini Dua Pembalap yang Menjadi Referensi Johann Zarco di MotoGP)
Bila masih ada gelembung-gelembung halus, itu bisa dipastikan tambalan tidak menutup lubang dengan sempurna.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR