MOTOR Plus-online.com - Memiliki poin sebanyak 21 dibandingkan Andrea Doviziso, Marc Marquez yang kini jadi pemuncak klasemen diprediksi akan menjadi juara dunia MotoGP 2017.
Balap MotoGP terakhir akan digelar di Valencia, Spanyol pada 12 November mendatang.
Marquez sendiri mengaku mengharamkan team order dan tidak akan melakukan hal yang sama dengan Ducati.
(BACA JUGA: Cek Bohlam Headlamp Saat Masuk Musim Hujan, Penting Untuk Keamanan!)
Strategi team order bukan hal baru di dunia balap, biasanya diterapkan untuk mengamankan posisi salah satu pebalap yang memamg memiliki potensi lebih, baik dari performa atau poin.
Misalnya pada MotoGP Malaysia pekan lalu.
Dilansir Motorsport.com, Ducati nampak menerapkan strategi team order yang memberikan instruksi pada Jorge Lorenzo untuk membuka jalan bagi Andrea Dovizioso.
"Di Valencia, tidak akan ada team order di dalam Honda. Team order terbaik adalah Dani, karena ini adalah salah satu sirkuit terbaiknya dan Dani sangat cepat di sana," ucap Marquez.
(BACA JUGA: Simak! Tiga Cara Paling Simpel Saat Motor Harus Melewati Banjir)
Marquez akan berusaha habis-habisan di Valencia untuk mempertahankan gelarnya.
Pebalap yang kerap dijuluki baby alien ini juga mengatakan tidak akan finis pada urutan ke-11.
"Saya akan berikan yang terbaik dalam semua sesi latihan dan pemanasan.
Kita lihat apa yang dapat kami lakukan, saya tidak balapan di sana hanya untuk finis di urutan ke-11," kata Marquez.
(BACA JUGA: Video Hampir Terjadi Bentrok Antara Polisi dan Warga Akibat Tidak Terima Ditilang,)
Sedangkan ketika ditanya soal strategi team order yang diterapkan Ducati, Marquez mengatakan hal tersebut biasa dilakukan dan tidak ada masalah.
"Saya akan melakukan hal yang sama (bila dalam kondisi serupa).
Anda bisa bertarung untuk kemenangan, tapi tim dan rekan satu tim anda bertarung untuk gelar.
Ini adalah hal yang sulit diterima, tapi ini bagian dari pekerjaan," ujar Marquez.
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR