MOTOR Plus-online.com - Bentuk dan tampilan shockreaker pada motor asli (OEM) selalu sama.
Jika sudah rusak, gantilah shockbreaker orsinil atau sekarang banyak pilihan shockbreaker variasi.
Nah, untuk yang variasi biasanya shockbreaker dilengkapi dengan tabung.
(BACA JUGA: Ini Bahaya yang Muncul Karena Membiarkan Rantai Moto Kendor)
Beberapa anak muda, menggunakan shockbreaker yang dilengkapi tabung untuk gaya-gayaan.
Padahal, bukan untuk itu alasan tabung dipasangkan di shockbreaker.
Tabung pada shockbreaker punya fungsi untuk menstabilkan redaman.
"Dalam tabung, selain ada piston, juga ada nitrogen dan oli," buka Acho Patauri, marketing Ohlins Indonesia, kepada GridOto.com, di Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
(BACA JUGA: Kumpulan Video Kejadian Lucu Ketika Operasi Zebra 2017)
Cara kerjanya, piston akan terdorong oleh oli saat suspensi menerima tekanan, selanjutnya piston yang terdorong akan distabilkan oleh tekanan nitrogen.
Selain itu, nitrogen ini juga punya fungsi lain yaitu untuk mendinginkan oli, karena oli pada suspensi akan memanas seiring bekerjanya suspensi.
Di luar kedua fungsi tersebut, tabung piggyback pada shockbreaker biasanya juga berfungsi untuk melakukan pengecekan atau maintenance kondisi shockbreaker.
(BACA JUGA: Gelaran MotoGP Identik dengan Kecelakaan dan Kematian, Ini Komentar Mengejutkan Marc Marquez)
Dijelaskan Acho, pengecekan tabung dan shockbreaker biasanya setiap 10.000 km-15.000 km sekali.
"Maintenance rutin biasanya di 10.000 sampai 15.000 km itu dicek jika perlu diganti olinya ya harus diganti," tutup Acho.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR