MOTOR Plus-online.com - Bearing merupakn bantalan yang biasanya terbuat dari baja dan sebagai penyelaras poros yang berputar sesuai fungsinya masing-masing.
Pada bagian mesin setidaknya ada beberapa bearing yang pasti ada seperti bearing kruk as, bearing as gigi rasio pada motor bebek dan matic, bearing noken as maupun bearing balancer mesin.
(BACA JUGA: Ini Penyebab Posisi Runner Up Tom Sykes Bisa Direbut Chaz Davies)
Seiring pemakaian motor dan jam terbang motor, bearing ini akan mengalami aus.
Keausan bearing bisa ditandai dengan berisiknya suara mesin.
Bila sudah demikian, bearing pun harus diganti dengan yang baru.
Saat penggantian bearing didalam mesin, terkadang bearing yang ada dipasaran dilengkap penutup pada bola bearingnya.
"untuk didalam mesin, ini bahaya dan harus dicopot karena akan mempengaruhi umur bearing tersebut" ucap Erwin dari Lambox's Speed.
(BACA JUGA: Bukan Buat Gaya-gayaan, Ini Fungsi Tabung pada Shockbreaker)
Omongan mekanik berbadan gemuk ini bukan tanpa alasan.
Bearing di dalam mesin berputar sangat cepat mengikuti putaran mesin yang naik turun.
Dalam hal ini, bearing pun butuh pelumasan dari oli yang bersirkulasi.
Bila terdapat penutup, oli tidak akan masuk melumasi bola bearing.
(BACA JUGA: Ini Bahaya yang Muncul Karena Membiarkan Rantai Motor Kendor)
"bila tetap dipasang, oli tidak akan bisa masuk melumasi bola dan panas dan friksi akan terjadi" tambahnya.
Makanya, bila ingin memasang bearing mesin sudah wajib penutup bearing ini dicopot.
Lain halnya untuk bearing diluar mesin.
(BACA JUGA: Edan! Video Kelakuan Bapak-bapak Jaman Now, Mau Ditilang Malah Ajak Polisi Duel)
Penutup bearing ini sangat penting untuk melindungi bearing dari debu ataupun kotoran yang akan mempengaruhi kualitas bearing tersebut.
"kalau bearing untuk roda penutupnya dicopot kotoran dan debu mudah masuk menggores bola bearing dan dudukannya" tutup mekanik yang negbengkel di Cikarang, Jawa Barat.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR