MOTOR Plus-online.com - Secara mesin dan harga, Honda Scoopy dan Kawasaki ZX-10R memang beda level.
Dari segi kecepatan dan fitur serta teknologi memang jauh dari segi perbandingan dua motor itu.
Tapi, Kawasaki ZX-10R malah hancur berantakan saat balapan lawan Honda Scoopy, kok bisa?
Insiden kecelakaan itu bermula karena masalah sepele, yap karena soal rebutan wanita.
(BACA JUGA: Ini Tanda-tanda Honda Spacy Fi Bakal Distop Produksinya)
Hanya gara-gara kalah memperebutkan seorang wanita, Imam (20) tega melukai teman sendiri, dengan memotong kabel rem yang ada di kendaraan milik Nico (21) hingga tak mampu dikendalikan.
Pelaku menganggap korban merebut pacarnya, hal ini lantaran sang wanita lebih memilih Nico yang memiliki kendaraan lebih bagus dari pelaku.
Menurut penuturan pelaku yang disampaikan oleh Kapolsek Waru Polres Penajam Paser Utara AKP Juhari, pelaku mengaku tidak mampu berbuat apapun ketika pacar kesayangannya berpindah tangan keteman sendiri, Nico.
(BACA JUGA: Jika Kondisi Seperti Ini saat MotoGP Spanyol, Andrea Dovizioso Dipastikan Bisa Menang)
Menjalin hubungan asmara selama 8 bulan Imam berasumsi bahwa Riny (18), tega meninggalkannya karena Nico punya motor yang lebih keren dibanding Scoopy miliknya.
“Pelaku sudah mengotak-atik kendaraan korban dan mengajak korban untk balapan.
Awalnya si korban menolak ajakan tersebut karna menurutnya Imam bakalan kalah yang hanya mempunyai kendaraan Scoopy tapi karna Imam terus memaksa, akhirnya Nico menyetujuinya,” ujar Juhari.
(BACA JUGA: Sadis! Video The Power of Emak-emak, Ditegur Polwan Malah Galakan Dia)
“Saat balapan dimulai, awal tidak terjadi apa-apa, namun di pertengahan jalan pada sebuah tikungan Nico lepas kontrol hilang kendali hingga menabrak got dan tebing bangunan.
Hal itu membuat kendaraannya hancur parah dan melukai dirinya,” tambah Juhari
Untungnya, Nico masih bisa diselamatkan oleh warga setempat dan dibawa ke rumah sakit.
Karna tindakanya ini pelaku ditangkap dan dimintai keterangan atas perbuatannya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR