MOTOR Plus-online.com - Resmi diluncurkan Astra Honda Motor (AHM), trail Honda CRF150L langsung menggebrak pasar motor garuk tanah di Indonesia.
Umumnya motor trail memiliki ground clearance (jarak ke tanah) yang lebih tinggi.
Dengan pelek ukuran 21 inci (depan) dan 18 inci (belakang) serta ban pacul membuat motor ini semakin jangkung posturnya.
(BACA JUGA: Hah Koplak! Simak Video Kelakuan Kocak Skuteris Ini, Bisa Bikin Skuternya Bersuara Moge Cuy!)
Untuk pengendara motor yang memiliki tinggi badan minimalis, naik motor trail sangat merepotkan.
Nah, ada trik nih dari salah satu mekanik handal agar aman dan nyaman saat mengendarai Honda CRF150L.
Bung Elon, mekanik bengkel Joesun Motor, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, menuturkan bahwa motor trail tidaklah sulit ditunggangi.
(BACA JUGA: Kenapa Honda CRF150L Dibekali Mesin SOHC Bukan DOHC? Ini Jawaban Leader Project Honda)
Elon memberikan cara mudah mengendarai sebuah motor trail, khususnya bagi orang yang postur badannya kurang tinggi.
Menurut Elon, bagi Anda yang memiliki postur badan kurang tinggi, saat hendak naik disarankan posisi standar sepeda motor trail dalam kondisi miring.
“Lalu, kaki kiri Anda menginjak step, lalu badan berdiri, gerakan ini seperti menaiki tangga.
Selanjutnya kaki kanan melangkahi jok dan mendarat di step kanan,” ujar Elon seperti dikutip GridOto.
(BACA JUGA: Kok Harga Honda CRF150L Bisa Lebih Murah Dibanding KLX150 BF? Ini Jawaban Petinggi AHM)
Setelah nyaman berada di jok, geser sedikit bokong Anda lalu naikkan posisi standar samping.
Elon menambahkan, setiap akan berhenti bagian pantat harus selalu digeser, dan jika berhenti, ada baiknya menggunakan kaki kiri.
“Enaknya kalau berhenti pakai kaki kiri, karena robohnya lebih susah.
Untuk naik sepeda motor trail, jika merasa akan terpeleset, kaki harus segera turun. Ini untuk menyeimbangkan,” tambah Elon.
(BACA JUGA: Trail Honda CRF150L Sudah Bisa di Booking, Akhir Bulan Bisa di Pakai)
Kemudian saat mesin sudah menyala dan siap mulai berjalan, Anda juga harus perhatikan gaya manuver anda di jalan.
Hal ini karena manuver motor trail tentu berbeda dengan jenis sport, saat mengendarai motor sport, posisi tubuh ikut miring atau kerap disebut cornering atau belok rebah.
Menurut Elon, untuk motor trail, posisi pantat ikut digeser ke arah berlawanan baik kanan atau kiri.
(BACA JUGA: Ngerih! Begini Dampaknya Bila Menyepelekan Kampas Kopling, Bakal Rogoh Kocek Dalem)
Tak lupa bagian kaki turun sesuai dengan arah belokan.
“Nah kalau lagi tanjakan, badan juga harus digerakkan. Kalau kontur jalan naik, posisikan tubuh agak depan. Kalau turun, badan ditarik belakang," ucap Elon.
Terakhir, Elon menyarankan, saat menggunakan motor trail, ada baiknya meminimalkan penggunaan rem depan.
(BACA JUGA: Ini Kata Bos Kawasaki Soal Trail Honda CRF150L Yang Jadi Rival KLX150BF)
Nah buat kamu yang sudah paham cara naik dan mengendarai motor trail, bisa langsung aja jajal Honda CRF 150L yang baru saja diluncurkan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR