MOTOR Plus-online.com - Lewat jalan banjir menggunakan motor jika salah perlakuan bisa bikin pusing.
Bayangkan saja, kalau mesin bermasalah karena lewat jalan banjir rata-rata wajib turun mesin.
Air yang masuk ke dalam mesin bisa membuat mesin rusak parah dan butuh biaya besar untuk perbaikan.
Makanya, yang sering lewat jalan banjir baca dulu 6 hal penting ini biar enggak pusing.
(BACA JUGA : Simak! Tiga Cara Paling Simpel Saat Motor Harus Melewati Banjir)
1. Jangan Memaksa Menerobos Banjir
Kalau enggak yakin mending jangan menerobos banjir.
Kalau dipaksakan biasanya akan membuat efek negatif ke motor.
Ingat, lewat jalan banjir sangat memungkinkan membuat air masuk ke mesin dan menyebabkan water hammer.
2. Jaga Putaran Mesin
Menjaga putaran mesin motor wajib anda lakukan ketika motor melewati banjir.
Idealnya jaga rpm secara konstan pada putaran menengah antara 3.000 - 5.000 rpm.
Putaran mesin yang konstan bisa mengurangi resiko air masuk melalui knalpot atau lubang mesin lainnya.
3. Perhatikan Jalan yang Dilalui
Ketika melewati genangan air, Anda harus lebih cermat dalam 'meraba' kondisi jalan yang dilalui.
Yang patut diwaspadai adalah lubang aspal atau lubang bekas galian.
Anda bisa memantau tinggi permukaan air di ban kendaraan lain seperti mobil atau motor yang ada di depan.
4. Matikan Mesin dan Sumpal Lubang
Jika Anda tidak yakin motor bisa melewati banjir dalam keadaan mesin hidup, jangan paksa.
Lebih baik matikan mesin motor lebih dahulu, untuk kemudian didorong melewati banjir.
Ingat, sebelum didorong untuk lewati banjir sebaiknya tutup semua lubang ke mesin.
5. Jangan langsung Menyalakan Mesin
Ada baiknya jika habis melewati banjir dengan kondisi motor mati, jangan langsung nyalakan mesin setelah melewati banjir.
Ditakutkan ada air yang masuk mesin dan menyebabkan water hammer.
Silakan sobat cek dulu dengan cara membuka lubang busi, cek kondisi oli dan juga filter udara.
Kalau sudah yakin aman baru nyalakan mesin motor.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR