MOTOR Plus-Online.com - Sebelum pembalap melempar karung ke pembalap lain seperti yang terjadi di road race Bondowoso Jawa Timur (12/11/2017), ada kejadian sebelumnya.
Pembalap yang melempar karung sebelumnya beradu sikut dengan pembalap yang kena karung.
Pembalap yang jatuh karena kena sikut dendam dan melempar karung.
Medya Saputra, Kabid Balap Motor Indonesia dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) menganggap sikut-sikutan di balap wajar.
(BACA JUGA: Dapat Ucapan Selamat, Pembalap yang Dilempar Karung di Road Race Bondowoso Digempur Netizen)
"Saya lihat videonya, dua pembalap saling sikut. Yang satu jatuh. Enggak terima, dia balas lempar karung ke pembalap yang menyikut," kata Medya Saputra yang akrab dipanggil Dede ke MOTOR Plus Online.
Dede melihat sikut-menyikut di balapan hal yang biasa.
"Kalau pun enggak setuju jangan lempar karung. Itu preman. Lempar karung ke pembalap yang sedang balap sangat bahaya," kata Dede yang jadi pihak penentu keputusan aturan balap motor di Indonesia.
"Seandainya merasa dirugikan karena disikut silakan protes ke Pimpinan Lomba. Ini aturannya. Jangan main hakim sendiri dengan melempar karung," kata Medya yang punya dua anak.
Medya sangat tegas hukuman seperti apa untuk pembalap yang melempar karung.
"Saya usulkan supaya pembalap yang melempar karung dihukum seumur hidup. Tidak boleh balap lagi. Pembalap yang terkena karung dihukum 3 tahun tidak boleh balapan. Tapi ini keputusan tetap di IMI Jawa Timur," jelas Medya Saputra
Kedua pembalap bernama Hasan yang menyenggol dan Dimas yang membawa karung. Keduanya pembalap lokal warga Bondowoso.
Source | : | Instagram/dragbike.201m |
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR