MOTOR Plus-Online.com - Eddy Horison salah seorang yang sering dipercaya untuk jadi Juri Balapan Motor Asia menilai kasus road race Bondowoso sangat serius.
Eddy yang tinggal Pekanbaru Riau ini sudah melihat berkali-kali video pembalap yang lempar karung di road race Pekanbaru.
Dari video yang menyebar itu kelihatan kalau sebenarnya sebelum terjadi pembalap melempar karung, pembalap yang terkena karung sudah melakukan kesalahan fatal.
"Yang melempar karung memang salah. Tapi coba lihat pembalap yang terkena karung memang sengaja menjatuhkan. Pembalap yang melempar karung kesal karena dijatuhkan," urai Eddy yang sering jadi juri balapan motor nasional.
(BACA JUGA: Satu Hari Setelah Juara Dunia, Marc Marquez Ditinggal Bosnya! Ada Apa?)
"Lihat baik-baik videonya ya. Pembalap yang kena karung sebelumnya bersenggolan dan sikut-sikutan dengan pembalap yang melempar karung. Pembalap yang terkena karung sengaja mendorong pembalap dengan sikut dan bodi motor. Kalau sudah begitu, pasti jatuh pembalap," ulas Eddy.
Eddy tegas pembalap yang sengaja mendorong pembalap lain sampai jatuh harus dikasih hukuman berat.
"Sikut-sikutan enggak bakalan jatuh. Pembalap sengaja menyentuhkan bodi motor supaya pembalap lain jatuh. Kalau saya jadi pimpinan lomba saat itu, pembalap yang terkena karung harus dikasih hukuman lebih berat dibanding yang melempar karung," bilang Eddy.
Sebelumnya Medya Saputra, Kabid Balap Motor Ikatan Motor Indonesia (IMI) menjelaskan kenapa si pelempar karung lebih berat dibanding pembalap yang terkena karung.
Di bawah ini penjelasan Medya Saputra.
1. Pembalap yang melempar karung harus dihukum seumur hidup enggak bisa balap. Lemparan karung menyangkut keselamatan pembalap lain. Karung yang dilempar dan kena pembalap sangat berbahaya. Efeknya bisa kecelakaan fatal.
2. Pembalap yang terkena lemparan karung bisa kena hukuman 3 tahun enggak boleh balap. Dia penyebab terjadinya lemparan karung.
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR