MOTOR Plus-online.com - Sistem rem cakram menggunakan tekanan minyak rem atau biasa disebut hidrolik.
Hidrolik di sini menggunakan tekanan master rem yang mendorong minyak rem melalui selang rem dan diteruskan ke kaliper untuk menonjok piston kaliper yang selanjutknya mendorong kampas rem.
Minyak rem atau brake fluid di sini bersifat tahan memuai, tekanan tinggi dan panas.
Yang harus diperhatikan juga yakni sistem hidrolik paling pantang adanya angin palsu yang terjebak di sistem hidrolik.
Angin palsu akan membentuk ruang hampa dan membuat hidrolik tidak akan bekerja dengan maksimal.
(BACA JUGA : Skill Tingkat Dewa! Perempuan Ini Lakukan Aksi Berbahaya di Atas Motor)
"Untuk rem biasanya tekanan master rem di handle rem akan dalam atau sedikit ngelos," ucap Agung Manullang dari Agung Motor.
Maka untuk mengantisipasi itu disediakan nepel angin kaliper.
Idelanya, nepel angin kaliper ini harus berada diatas untuk membuang angin palsu tersebut.
Akan tetapi, untuk kaliper aftermarket, sering kali modifikator mengaplikasikan kaliper ini dengan nepel angin dibawah.
Dengan demikian, bila dipasang angin palsu tersebut akan terus terjebak dan tidak bisa keluar.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR