MOTOR Plus-online.com - Sistem rem cakram menggunakan tekanan minyak rem atau biasa disebut hidrolik.
Hidrolik di sini menggunakan tekanan master rem yang mendorong minyak rem melalui selang rem dan diteruskan ke kaliper untuk menonjok piston kaliper yang selanjutknya mendorong kampas rem.
Minyak rem atau brake fluid di sini bersifat tahan memuai, tekanan tinggi dan panas.
Yang harus diperhatikan juga yakni sistem hidrolik paling pantang adanya angin palsu yang terjebak di sistem hidrolik.
Angin palsu akan membentuk ruang hampa dan membuat hidrolik tidak akan bekerja dengan maksimal.
(BACA JUGA : Skill Tingkat Dewa! Perempuan Ini Lakukan Aksi Berbahaya di Atas Motor)
"Untuk rem biasanya tekanan master rem di handle rem akan dalam atau sedikit ngelos," ucap Agung Manullang dari Agung Motor.
Maka untuk mengantisipasi itu disediakan nepel angin kaliper.
Idelanya, nepel angin kaliper ini harus berada diatas untuk membuang angin palsu tersebut.
Akan tetapi, untuk kaliper aftermarket, sering kali modifikator mengaplikasikan kaliper ini dengan nepel angin dibawah.
Dengan demikian, bila dipasang angin palsu tersebut akan terus terjebak dan tidak bisa keluar.
Maka dari itu, pria asal Medan yang jago modifikasi aliran Thailook ini menyarankan untuk dicopot terlebih dahulu kaliper dari breket dudukan cakram.
(BACA JUGA : Fakta! Rem Akan Lebih Pakem Jika Disiram Air Sabun, Ini Alasannya)
"Balik dulu kalipernya dengan nepel angin berada di atas, setelah itu di sela-sela kampas rem pasang plat besi seukuran tebal cakram atau kalau tidak ada bisa pakai kunci pas 10," tambah pemilik bengkel yang berada di Jl. Rawa Lumbu, Bekasi.
Dengan mencopot dan memposisikan nepel angin palsu di atas diharapkan angin palsu tidak akan terjebak.
Jadi, bila ada angin palsu jangan didiamkan bro, bisa bahaya karena walau pakai part aftermarket, fungsi rem harus 100% bekerja dengan normal untuk penggunaan harian.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR