Semakin Ramai, AISI Minta Pemerintah Lebih Perhatikan Motor Listrik

Mohammad Nurul Hidayah - Selasa, 14 November 2017 | 16:43 WIB
Motor Plus
Motor listrik, Yamaha E-Vino

MOTOR Plus-online.com - Belakangan motor listrik semakin banyak termasuk di Indonesia.

Perkembangan pesat motor listrik membuat berbagai pihak memperhatikan.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) berharap pemerintah lebih memperhatikan electronic vehicle (EV) sekarang.

AISI berharap pemerintah dapat menyiapkan kebijakan yang komprehensif sehingga dapat melindungi masyarakat dan konsumen pengguna sepeda motor.

Dikutip dari siaran pers AISI (13/11), Johannes Loman, Ketua Umum AISI, mengatakan bahwa para pelaku industri sepeda motor siap mendukung kebijakan pemerintah untuk memasuki era motor listrik.

Saat ini, produsen sepeda motor yang masuk menjadi anggota AISI sedang mempersiapkan model motor listrik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

(BACA JUGA : Hasil Modifikasi Ini Bisa Bikin Motor Listrik Berlari 257 km/jam )

Kebutuhan masyarakat yang dimaksud diantaranya harga yang terjangkau, jarak tempuh, waktu pengisian baterai, dan kemudahan mengisi baterai.

Pemerintah diharapkan dapat mengatur secara jelas regulasi terkait kualitas, suku cadang, dan keamanan motor listrik bagi konsumen.

Jika tidak diatur, khawatir konsumen akan menjadi korban bila ada produk motor listrik berkualitas rendah yang beredar di pasaran.

Selain itu, belum adanya skema kebijakan yang mengatur sisi hilir industri motor listrik (terutama pengolahan limbah baterai) dikhawatirkan akan menimbulkan masalah lingkungan baru.

"Kami tidak ingin niat baik untuk memberikan produk yang ramah lingkungan dan efisiensi bahan bakar malah menimbulkan masalah baru bagi masyarakat," ujar Loman.

(BACA JUGA : Motor Listrik Roda 3 Baru Tercyduck Melintasi Jalanan di Jakarta)

"Karena unsur safety yang terabaikan dan dampak lingkungan akibat limbah baterai yang tidak diantisipasi sejak dini," tambahnya.

Loman juga menambahkan bahwa kehadiran motor listrik berpotensi mengubah tatanan atau peta pelaku industri otomotif.

Menurutnya akan banyak industri pendukung yang akan terkena dampak jika pasar motor listrik tumbuh pesat nantinya.

"Saya kira perlu dilakukan kajian potensi dampak yang timbul di industri yang saat ini sedang berjalan jika EV diberlakukan," tutupnya.



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular