MOTOR Plus-online.com - Belakangan, motor matik tengah menjadi tren dikakangan masyarakat.
Kelebihan motor ini adalah nyaman dikendarai tanpa harus oper gigi.
Roller pada sistem kerja transmisi Continuosly Variable Transmission (CVT), punya fungsi mengatur putaran mesin rendah ke tinggi.
(BACA JUGA: Waduh! Johann Zarco Ternyata Pernah Disembur Ibunya Marc Marquez Karena Gaya Balapannya Agresif)
Seiring pemakaian, part ini juga bisa aus lho, apalagi jika motor sering dipakai dan dijadikan kendaraan aktivitas sehari-hari.
Ada beberapa cara mendeteksi roller yang aus. Salah satu cirinya, motor agak tersendat ketika dipakai riding.
"Bisa dirasakan pada saat motor dibawa jalan terasa nggak stabil tarikannya seperti tersendat atau ndut-ndutan," beber Pardiman, mekanik bengkel spesialis matik, Takutic, di Kebagusan, Jakarta Selatan kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
(BACA JUGA: Selama Tes Pra-musim, Valentino Rossi Dan Maverick Vinales Pakai Kombinasi Settingan Pada Motornya, Apaan Tuh?)
Deteksi roller yang mulai aus juga bisa ditandai dari suara yang keluar dari bagian CVT depan.
"Kadang roller yang mulai aus bunyi suara kretek - kretek pada saat jalan," ujar Pardiman.
Kondisi roller bila sudah mengeluarkan bunyi seperti itu biasanya bentuknya sudah tidak bulat lagi atau peyang.
(BACA JUGA: Joan Mir Terciduk di Paddock Tim Movistar Yamaha, Bakal Gantiin Valentino Rossi atau Maverick Vinales Nih?)
"Nah kalau sudah peang tidak ada solusi lain harus buru-buru diganti agar tidak merembet ke part lain," wantinya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR